Mazmur 103:14-16 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
Setiap kali datang ke ibadah pemakaman, saya hampir selalu melihat jenazah dari dekat. Ada perasaan yang sedikit aneh saat saya melihat jenazah-jenazah itu dari dekat. Juga, saya seperti disadarkan kembali bahwa sehebat-hebatnya dan sepintar-pintarnya manusia, semua manusia ada batasnya.
(Baca juga: INI ARTI MENJADI ORANG YANG BERHATI LEMBUT)
Di tengah suasana duka di pemakaman, saya sering memikirkan betapa saya membutuhkan Tuhan. Bagaimana tidak, jika Tuhan tidak menghembuskan napas kehidupan, kita tidak lebih dari debu yang mudah hilang tertiup angin. Kita rapuh tanpa Tuhan.
(Baca juga: TUHAN TIDAK AKAN PERNAH MEMBIARKAN KITA MENJADI YATIM PIATU)
Teman, kita membutuhkan Yesus untuk hidup di dunia ini. Kita butuh Firman-Nya untuk menuntun dan menerangi jalan kita. Kita butuh suara-Nya yang lembut untuk menenangkan badai hati kita. Kita butuh pelukan hangat-Nya untuk mengingatkan bahwa kita tidak pernah sendirian di dunia ini. (penulis: @mistermuryadi)
Apa yang kita miliki sekarang ada karena Tuhan. Manusia akan kembali ke Tuhan pada waktunya. Bersyukur atas FirmanNYA. Terima kasih Koh Zal.