Matius 11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.
Sebuah kekeliruan besar jika kita berpikir Tuhan yang kudus tidak bisa dekat dengan manusia yang penuh dosa. Yesus bukan hanya dekat dengan para pendosa, Yesus bahkan bergaul dengan mereka. Tentu saja bukan karena Yesus menyetujui perbuatan para pendosa, melainkan Yesus ingin para pendosa ini menyadari bahwa Tuhan mengasihi dan mencintai mereka.
(Baca juga: KABAR YANG PERLU DICERITAKAN KE SEBANYAK MUNGKIN ORANG)
Dalam banyak kesempatan, Yesus makan dan minum, bahkan menginap di rumah para pendosa. Matius 9:36 menjelaskan bagaimana cara Yesus memandang para pendosa ini, “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”
Yesus memposisikan para pendosa sebagai domba yang perlu dibimbing dan dituntun, bukan sebagai serigala buas yang perlu dikucilkan.
Kasih yang begitu besar yang menggerakkan Yesus untuk selalu menerima para pendosa. Saya percaya tujuannya adalah supaya mereka berpindah dari gelap kepada terang, dari ekor menjadi kepala, dari penjahat menjadi garam dan terang dunia.
(Baca juga: PRIORITAS HIDUP YESUS)
Apakah Anda merasa diri Anda kotor atau penuh dengan dosa? Sungguh keliru jika Anda memilih menjauh dari Tuhan, justru mendekatlah kepada-Nya. Dia dengan sangat senang akan menerima Anda. Dia ingin Anda menikmati kasih dan kebaikan-Nya. Dia ingin Anda menyadari bahwa Anda dicintai dan dikasihi. (penulis: @mistermuryadi)