Amsal 24:6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.
Kita perlu memiliki perencanaan. Tanpa perencanaan, atau tanpa target, hidup kita seperti tidak memiliki tujuan. Berikut ini lima tips yang dapat Anda renungkan sebelum membuat target untuk tahun depan:
(Baca juga: TIGA NUBUATAN MENGENAI KELAHIRAN YESUS)
1. Ingat Kembali Alasannya
Anda perlu kembali kepada pertanyaan “mengapa”. Terkadang, seiring kita menjalankan hidup, situasi dan kondisi berubah, kalau kita melupakan alasan mengapa kita melakukan sesuatu, kita dapat bosan. Anda perlu mengingat lagi alasan mengapa Anda ingin melayani, mengapa Anda ingin berubah, mengapa Anda bekerja atau berbisnis. Menjalani hidup memerlukan motivasi. Semakin kuat Anda mengingat motivasi awal Anda, semakin besar daya juang Anda mencapai target hidup Anda.
2. Tulis Target Anda
Banyak orang meremehkan kekuatan dari sebuah catatan. Kalau Anda mencatat target Anda, misalnya “Saya ingin membuat sebuah novel rohani”, “Saya ingin belajar main alat musik”, atau “Saya ingin menjadi berkat di dalam jajaran pemerintahan” dan menyimpannya di smartphone, layar laptop, atau menempelnya di dinding kamar tidur Anda, setiap kali Anda melihat catatan itu, Anda dapat kembali fokus kepada target Anda.
3. Buat Evaluasi
Setelah membuat perencanaan atau target, hal penting berikutnya adalah evaluasi diri. Kalau target Anda adalah dapat bermain drum di gereja, cek latihan Anda satu atau dua minggu sekali. Tujuannya, agar ketika Anda tidak mencapai target itu, Anda dapat segera menyusun strategi baru untuk meraih target Anda.
4. Mulailah dengan Hal Kecil
Banyak orang ingin melakukan hal besar, tetapi tidak mau memulai dari yang kecil. Semua hal besar, selalu dimulai dari sebuah langkah kecil. Saya beri contoh. Banyak orang ingin mahir bernyanyi, tetapi tidak mau meluangkan waktu 1-2 jam setiap hari untuk latihan bernyanyi. Disiplinlah dalam hal-hal kecil.
(Baca juga: CARA MENGHINDARI JALAN BUNTU)
5. Cari Pembimbing
Memiliki pembimbing rohani atau mentor membuat sebuah perjalanan yang jauh terasa menyenangkan. Ya, sungguh hal yang menenangkan saat kita tahu kita tidak bergumul sendirian. Cari pembimbing rohani yang dapat mengingatkan, menasehati, bahkan menegur Anda. Saat Anda sedang malas, dia dapat menjadi orang yang Anda andalkan untuk mengingatkan dan menyemangati Anda. (penulis: @mistermuryadi)