Yehezkiel 36:28 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Adalah keinginan Tuhan untuk dekat dengan kita. Kalau kita memperhatikan sejarah antara manusia dengan Tuhan, manusia yang selalu pergi meninggalkan Tuhan, sementara Tuhan selalu mencari cara untuk mendekat kepada manusia.
(Baca juga: LIMA TIPS SEBELUM MEMBUAT RESOLUSI TAHUN 2021)
Usai menikmati buah pohon pengetahuan baik dan buruk, Adam dan Hawa bersembunyi, lalu Tuhan menghampiri mereka. Begitu juga usai Petrus menyangkal dan meninggalkan Sang Juruselamat, Yesus menghampiri Petrus.
Kedatangan Yesus ke dunia adalah bukti otentik bahwa Tuhan selalu ingin dekat dengan manusia. Di tengah semua manusia sibuk dengan dosanya, yang artinya manusia sedang mengalihkan pandangan mereka dari Tuhan, Yesus justru datang menyatakan kasih-Nya.
(Baca juga: MEMAHAMI KARAKTERISTIK DOMBA YANG BAIK)
Tuhan senang bersekutu dengan kita, karena kita adalah anak-Nya. Ketika seorang anak mengatakan kepada ayah atau ibunya, “Papa, Mama, aku sangat suka berada di dekat papa mama, dan aku sayang papa dan mama,” sukacita itu tidak bisa digantikan oleh apa pun. (penulis: @mistermuryadi)