1 Samuel 30:8 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?” Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.”
Anda pasti pernah mendengar kalimat yang menjadi judul renungan hari ini, bukan? Seringkali, ketika ada sebuah permintaan atau ajakan yang terdengar merugikan, kita cenderung mengelak dengan berkata, “Saya tanya Tuhan dulu, yah.”
(Baca juga: SEKALIPUN KITA TERJATUH, KITA TIDAK AKAN TERGELETAK)
Saya tidak mengatakan bertanya kepada Tuhan itu salah. Justru itu yang benar. Daud mengajarkan hal yang sama ketika Dia sedang melawan musuh-musuhnya. Hanya saja seringkali banyak orang tidak konsisten dalam bertanya kepada Tuhan.
Saya berikan contoh.
Pada saat ada ajakan untuk memberi atau menyumbang uang, kita cenderung mengatakan hal di atas, “Saya tanya Tuhan dulu berapa yang harus saya beri,” sementara ceritanya mungkin berbeda atasan di kantor memberitahu, “Ya, saya naikan gaji kamu dua kali lipat, saya berikan fasilitas mobil dan rumah,” kita cenderung langung berteriak, “Yeeesssss, terima kasih Tuhan.”
(Baca juga: MUNGKIN INI FAKTOR PENENTU KEMENANGAN DAUD MELAWAN GOLIAT)
Mari kita belajar konsisten dalam bertanya kepada Tuhan. “Tuhan, apa yang harus saya lakukan di dalam situasi ini?” “Tuhan, ke mana saya harus melangkah?” “Tuhan, apakah ini keputusan yang tepat?” dan lain sebagainya. Buka dan carilah apa kata Firman Tuhan mengenai situasi yang sedang kita hadapi, jangan terburu-buru memutuskan sesuatu tanpa kita mengerti apakah keputusan yang kita ambil itu sesuai Firman Tuhan atau tidak. (penulis: @mistermuryadi)
Didalam Alkitab kita bisa menemukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup ini. Teguh dan kuat dalam FirmanNYA. Terima kasih Koh Zal.