Yudas 3 Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.
Terkadang situasi dan kondisi yang kita alami membuat kita lupa bahwa kita adalah anak Raja di atas segala raja, bahwa Bapa kita adalah Pencipta Alam Semesta. Situasi dan kondisi tidak hanya dapat membuat kita ‘amnesia’ terhadap identitas kita di dalam Kristus, tetapi juga berpotensi mengendalikan hidup kita. Ya, karena rasa takut dan kuatir, akhirnya kita melakukan atau memutuskan sesuatu yang tidak ingin kita lakukan.
(Baca juga: PERCAYA KEPADA KEBERHASILAN YANG TUHAN SUDAH JANJIKAN)
Semua orang tahu bahwa mencuri itu salah, tetapi karena dikuasai oleh rasa takut dan kuatir, akhirnya mereka memutuskan untuk mencuri. Teman, jangan takut atau kuatir, tetaplah tenang. Percayalah kepada janji setia-Nya.
Jangan menyerah terhadap situasi. Ada Tuhan yang senantiasa bersama kita. Percayalah tangan-Nya menggenggam erat dan suara-Nya yang lembut meyakinkan kita untuk percaya kepada kebenaran-Nya.
(Baca juga: JANGAN TAKUT TERHADAP PERUBAHAN)
Kadang jalan yang kita tempuh terlihat berliku-liku, seolah jalan itu tidak memberi kepastian, tetapi selama kita berjalan bersama Tuhan, kita tidak perlu kuatir, karena Dia tidak akan menuntun kita ke jalan buntu. Dia menuntun kita ke padang berumput hijau, ke air yang tenang, dan ke tanah yang berlimpah susu dan madu. Yang perlu kita lakukan adalah percaya kepada tuntunan-Nya. (penulis: @mistermuryadi)
Ketika rasa cemas dan ketakutan masuk ke hidup kita, ingat lagi janji Tuhan. Jalan yang sulit akan bisa terlewati selama kita mengandalkan Kuasa Tuhan. Terima kasih Koh Zal.