MENGUCAP SYUKUR DI SAAT MENDERITA SAKIT

1 Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Situasi bisa saja menjadi buruk dan tidak terkendali, tetapi tidak berarti kita berhenti mengucap syukur. Tidak berarti mulut kita mendapat “lampu hijau” untuk melepaskan kutuk. Firman Tuhan mengajarkan untuk mengucap syukur dalam segala hal. Itu artinya mulut kita perlu senantiasa mengucapkan syukur sekalipun kita di dalam duka, kecewa, pahit, lembah kekelaman, atau pun bahagia, senang, atau gembira.

(Baca juga: MARI KITA MENGAWALI DAN MENGAKHIRI HARI DENGAN UCAPAN BERKAT)

Jika hari ini kita sedang mengalami hal yang buruk yang mungkin membuat kita stres dan depresi, cobalah kembali mengingat kebaikan dan kemurahan Tuhan di dalam hidup kita, dan mengucapkanlah atas hal-hal itu.

Saya berikan contoh. Maria, sebut saja begitu, adalah anak yang tegar. Usianya sepuluh tahun, rambutnya warna cokelat, tatapan matanya ramah, dan senyum tidak pernah pudar dari wajahnya. Maria memiliki buku tentang mukjizat-mukjizat yang dia alami selama dirawat di rumah sakit. Dia mencatatnya setiap dua atau tiga hari sekali di tengah perawatan intensif atas disfungsi pankreas yang dia derita. Antara skala satu sampai sepuluh, Maria mengalami sakit di skala dua belas setiap hari, begitu kata dokter yang merawatnya.

Maria senang menunjukkan buku mukjizatnya kepada setiap orang yang datang menjenguk. Kadang Maria sedikit memaksa supaya orang lain mau membacanya. Bagi Maria mukjizat adalah:

“Tadi malam, aku dapat tidur pulas tanpa terbangun.”

“Ayah berhasil menyelundupkan anak anjing ke kamarku. Lucu sekali.”

“Ibu sedang memasang pohon Natal di kamarku, aku suka hiasannya.”

“Suster hari ini memberiku makanan yang enak. Hore.”

(Baca juga: JANGAN KERASKAN HATI KITA LEBIH LAMA LAGI)

Meski tubuhnya kesakitan, bahkan wajah orangtuanya selalu memancarkan kekuatiran, Maria memutuskan untuk hanya mengucapkan syukur melalui mulutnya. Maria mengucap syukur untuk mukjizat-mukjizat yang Tuhan lakukan bagi hidupnya.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mengucap syukur hari ini? (penulis: @mistermuryadi)

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.