Yesaya 26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.
Salah satu rintangan keberhasilan yang paling sering muncul adalah keinginan untuk mencari jalan pintas. Jalan pintas tidak pernah menghasilkan apa pun yang baik dalam jangka panjang. Jika kita menemukan diri kita belum berhasil untuk mencapai sesuatu, ubah pendekatan atau cara kita, jangan mencari jalan pintas.
(Baca juga: KETIKA ANDA MENGALAMI SESUATU YANG MUSTAHIL UNTUK DILALUI)
Menginginkan jalan pintas merupakan tanda ketidaksabaran dan disiplin pribadi yang buruk. Jika kita mau menyelesaikan tugas dengan baik, buatlah suatu terobosan. Metode terbaik adalah dengan menetapkan standar-standar yang menuntut tanggung jawab bagi diri sendiri, bukan orang lain. Hal ini berguna untuk mempertajam karakter dan disiplin kita. Menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang kita lakukan adalah jalan pintas yang tidak akan pernah menyelesaikan masalah kita.
Jika kita suka akan proses, bukan jalan pintas, kita akan jadi orang yang tidak mudah menyerah. Saat kita meletakkan standar-standar pada tempatnya, bekerjalah sesuai dengan standar-standar itu. Misalnya kita menetapkan standar untuk datang lebih cepat ke kantor atau kampus, itu akan melatih disiplin kita.
(Baca juga: AYAT INI MENUNJUKKAN BAHWA MENGIKUT YESUS ITU MUDAH)
Begitu juga saat kita menetapkan standar untuk tidak berbuat curang dalam berbinis, itu akan melatih karakter kita. Standar-standar yang kita tetapkan akan menuntun kita berjalan ke arah yang benar dan akan mendewasakan diri kita. Disiplin pribadi adalah sebuah kualitas yang dihasilkan melalui latihan setiap hari. (penulis: @mistermuryadi)
Menjadi disiplin dan bertumbuh dalam proses yang benar. Tuhan tidak pernah mengambil jalan pintas untuk menebus dosa manusia, begitu pula kita meneladani perbuatanNYA. Terima kasih Koh Zal