Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Yesus tidak datang ke dunia untuk menyebarkan agama Kristen. Bahkan, faktanya Yesus tidak beragama Kristen. Kata “Kristen” pertama kali tercetus di Antiokia setelah Yesus naik ke Sorga. Kristen merupakan sebutan, yang sekaligus menjadi ejekan, bagi para pengikut Kristus.
(Baca juga: SUKACITA MEMBUAT KITA MELIHAT KEBAIKAN DI TENGAH KEBURUKAN)
Salah satu alasan Yesus datang ke dunia adalah untuk mengembalikan hubungan manusia dengan Bapa yang rusak akibat kutuk dosa. Yesus datang menjadi pengantara untuk mendamaikan kita dengan Tuhan (1 Timotius 2:5), sehingga kita dapat kembali memanggil Dia, Abba (Roma 8:15).
Mengenakan kalung salib, kaos bertulisan ayat Alkitab, pergi ke gereja, atau pandai menyanyi lagu rohani tidak menjadikan kita Kristen. Suatu hari saya pernah berbincang dengan seseorang yang menjadi Kristen selama lebih dari 20 tahun, tetapi kesulitan menyebutkan lima saja janji Tuhan yang ada di Alkitab. Juga, saya pernah berbincang dengan seseorang yang menjadi Kristen sejak lahir, tetapi tidak tahu kalau ada kitab Zefanya dan Habakuk di Alkitab.
(Baca juga: ANTARA NIAT BAIK DAN PERBUATAN BAIK)
Kita disebut Kristen karena kita mengenal Bapa kita, karena kita memiliki hubungan dengan-Nya, karena kita mengetahui pikiran, rencana, dan janji-Nya. Dan, tidak ada cara lain untuk mengenal Bapa selain dengan membaca dan merenungkan kebenaran-Nya setiap hari. (penulis: @mistermuryadi)
Tujuan Yesus menebus dosa kita adalah untuk menyucikan dan membuat kita bisa mengenal kembali dengan Tuhan. Dalam pengenalan akan Tuhan kita menjadi serupa dan segambar dengan Tuhan. Terima kasih Koh Zal.