Daniel 6:17 Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: “Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!”
Kisah di atas menceritakan keberanian, integritas, dan keteguhan iman Daniel. Seperti kita ketahui, Daniel adalah seorang jajahan di kerajaan Babel yang bekerja sebagai penasehat raja. Kemudian, setelah kerajaan Persia mengalahkan Babel, karena hikmat Tuhan yang ada padanya, Daniel dipercayakan posisi serupa. Hal itu tidak berlangsung lama karena ada penasehat raja lainnya yang iri terhadap Daniel.
(Baca juga: KETIKA DAUD MEMILIH ‘TERPESONA’ KEPADA TUHAN DARIPADA GOLIAT)
Mengetahui Daniel adalah seorang yang taat kepada Tuhan dan berdoa tiga kali sehari, orang-orang itu menyakinkan raja agar raja mengeluarkan perintah untuk melarang siapa pun menyembah selain kepada raja. Keputusan itu menyebabkan Daniel harus menghadapi hukuman mati di kadang singa. Namun, Tuhan menjagai Daniel dan menyelamatkannya. Raja dan para pengikutnya pada akhirnya mengakui kehebatan Tuhan yang Daniel sembah.
Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas?
(Baca juga: MENOLAK UNTUK KUATIR)
Sebagai pengikut Kristus, kita perlu memiliki keberanian, integritas, dan keteguhan iman yang Daniel miliki untuk tetap teguh berdiri di zaman sekarang. Tentu saja kita tetap perlu menghormati keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemerintah, institusi hukum, perusahaan, perjanjian bisnis, atau institusi pendidikan, kecuali hal itu melanggar kebenaran yang kita percayai. Jika itu terjadi, seperti Daniel, kita perlu memilih untuk memihak kepada Tuhan dan kebenaran-Nya, dan berdiri teguh di atas iman. (penulis: @mistermuryadi)
Berintegritas dan teguh akan iman kepada Tuhan. Tuhan yang memberi kekuatan dan mengangkat hidup kita. Terima kasih Koh Zal.