Mazmur 89:2 Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
Sama seperti kebanyakan orang, saya dan istri saya senang pergi berlibur. Suatu kali kami berlibur ke daerah pegunungan. Kami memesan penginapan sederhana dengan pemandangan menghadap ke perbukitan.
(Baca juga: MENDAKI GUNUNG UNTUK MENYAKSIKAN KEMEGAHAN TUHAN)
Ada satu pagi saya terbangun dan memandang keluar jendela untuk menikmati pemandangan di pagi hari, tetapi gunung yang saya lihat di hari sebelumnya hilang tertutup kabut. Seolah gunung itu tidak ada di sana.
Hal itu yang mungkin sedang kita alami di dalam perjalanan iman kita. Ada satu waktu di mana kita menikmati hal-hal yang ajaib di dalam Kristus. Segala sesuatu berjalan lancar dan sesuai harapan. Namun di waktu lainnya, yang kita alami adalah kekecewaan, penolakan, dan mungkin penderitaan. Seolah Tuhan menghilang dari hidup kita, dan Dia tidak lagi menolong dan memperhatikan kita.
(Baca juga: DUA PELAJARAN DARI PERCAKAPAN YESUS DAN PARA MURID)
Terkadang, perasaan kita yang naik turun, pikiran kita yang melayang-layang, dan hati kita yang berkabut membuat kita berpikir bahwa Tuhan menghilang. Namun, kita perlu ingat, sama seperti ilustrasi gunung di atas, Tuhan tidak pernah menjauh dari kita atau meninggalkan kita. Dia selalu menyertai kita. Itu hanya kabut. Itu hanya sementara. (penulis: @mistermuryadi)
Tuhan tidak pernah berubah. Seringkali pandangan kita yang berubah mengikuti perasaan. Teguh pada firmanNYA. Terima kasih Koh Zal.