Ayub 39:22 Kedahsyatan ditertawakannya, ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.
Jika Musa menyerah, Laut Merah tidak akan terbelah dan Bangsa Israel masih diperbudak oleh Bangsa Mesir. Jika Daud menyerah, Goliat akan menghabiskan seluruh tentara Israel dan tidak akan ada kitab Mazmur yang begitu indah. Jika Yesus menyerah, kita masih hidup di dalam kutuk dan dosa.
(Baca juga: MENEGUR TIDAK HARUS DENGAN CARA MERENDAHKAN)
Teman, jangan menyerah. Kesaksian kita melewati pergumulan dapat mengubahkan sejarah hidup seseorang di masa mendatang dan keteguhan iman kita saat dalam pergumulan dapat memberkati mereka yang tidak percaya kepada Yesus.
Setidaknya ada tiga alasan yang membuat saya menolak untuk menyerah terhadap masalah. Saya berharap tiga alasan ini dapat membantu kita untuk kuat menghadapi apa pun pergumulan hidup yang ada di hadapan kita.
1. JANJI TUHAN SAYA BERHASIL
Ini adalah alasan pertama saya menolak untuk menyerah terhadap situasi dan kondisi yang buruk, karena Tuhan menjanjikan saya berhasil. Saya percaya janji Tuhan tersebut jauh lebih nyata dan jauh lebih terpercaya daripada situasi dan kondisi yang saya alami. Masalah yang saya hadapi hanyalah sementara, sedangkan janji Tuhan itu kekal. Itu sebabnya saya menolak untuk menyerah.
2. TUHAN SENANTIASA MENYERTAI SAYA
Ada Roh Kudus yang tinggal di dalam saya. Roh yang gagah perkasa dan Roh yang lebih besar dari semua roh yang ada di dunia. Jika Tuhan senantiasa menyertai saya, mengapa saya harus menyerah, mengapa saya harus takut menghadapi raksasa atau badai. Bukankah raksasa takluk kepada-Nya dan badai tunduk pada perintah-Nya?
(Baca juga: TETAPLAH BERSYUKUR SEKALIPUN KITA DIRUNDUNG PENDERITAAN)
3. SAYA DICIPTAKAN LEBIH DARI PEMENANG
Jika saya menyatakan diri menyerah terhadap suatu masalah, itu artinya saya mengakui bahwa saya adalah orang yang kalah dan gagal. Padahal, saya tahu sekali Tuhan menciptakan saya, dan juga Anda, lebih dari pemenang. Tuhan tidak menciptakan kita untuk kalah dan gagal, melainkan untuk menang dan berhasil. Itulah identitas kita di dalam Kristus. (penulis: @mistermuryadi)
Jangan menyerah. Masalah berat yang kita hadapi sekarang tidaklah berat karena Yesus menyertai kita. Dalam kuasaNYA kita dimampukan. Terima kasih Koh Zal.