2 Petrus 1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Memori kita tentang kebaikan Tuhan memegang peranan penting di saat kita sedang mengalami masalah. Rasul Petrus mengerti sekali apa dampak dari melupakan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Sebentar saja dia melupakan bahwa Yesus adalah Mesias yang datang untuk menyelamatkan dunia, Petrus menyangkal Yesus sebanyak tiga kali.
(Baca juga: PELAJARAN SOAL GENGSI DARI ORANG SWEDIA)
Sama seperti Petrus, seringkali kita mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang tidak seharusnya. Seperti mendengarkan berita buruk, gosip, ketakutan, kekuatiran, atau hal-hal negatif lain. Seorang suami atau istri dapat begitu detil mengingat peristiwa di mana pasangannya marah atau membentak, sementara melupakan betapa banyak perkataan manis yang pernah disampaikan.
Kita seringkali melupakan betapa sering Tuhan menolong kita, menyelamatkan kita dari masalah demi masalah, tetapi ketika ada satu masalah baru muncul, kita langsung seperti orang yang kehilangan pengharapan.
(Baca juga: SUDAHKAH KITA BERBUAT BAIK HARI INI?)
Sungguh kita perlu meluangkan waktu untuk mengingat hal-hal baik dan luar biasa yang Tuhan pernah lakukan dalam hidup kita, supaya iman dan pengharapan kita kepada Tuhan tetap teguh. (penulis: @mistermuryadi)
Mengingat kembali penebusan Yesus untuk hidup kita. Hidup yang kita jalani sekarang adalah kasih karunia. Hanya oleh Yesus kita dilayakan kembali menjadi anakNYA. Terima kasih Koh Zal.