Setiap kita pasti pernah mengalami peristiwa buruk. Ada orang-orang yang menyakiti kita, pergi meninggalkan kita, atau menyalahgunakan kepercayaan yang kita berikan.
(Baca juga: HATI-HATI DENGAN PARA PENCURI DAMAI SEJAHTERA)
Sangat mudah untuk hidup di dalam kekecewaan, terjebak dalam pengasihanan diri, menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Hal itu dapat terjadi jika kita selalu menengok ke belakang dan terus menerus memikirkannya, sehingga kita membawa perasaan-perasaan buruk itu berjalan melangkah ke masa depan kita.
Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah belajar untuk melepaskannya. Mungkin hal itu terjadi 20 tahun lalu atau mungkin 20 menit lalu, jangan bawa hal-hal negatif dari hari kemarin ke masa depan kita. Lepaskanlah. Tinggalkanlah.
Biarkan masa lalu yang menyakitkan itu hanya menyakiti kita satu kali. Jangan biarkan masa lalu kita menyakiti kita terus menerus. Berhentilah memikirkannya. Selama kita masih menjadikan hal itu bagian dari hidup kita, kita akan melewatkan hal-hal baru yang Tuhan ingin kita lakukan dan dapatkan.
(Baca juga: APAKAH KITA SUNGGUH-SUNGGUH MENCINTAI TUHAN?)
Hari ini sadarilah bahwa kita perlu menatap ke depan, bukan ke belakang. Pintu kesempatan-kesempatan baru di masa mendatang akan terbuka bagi hidup kita ketika kita belajar untuk melepaskan masa lalu kita yang menyakitkan. (penulis: @mistermuryadi)
Ingat hari dimana kasih Tuhan nyata di dalam hidup kita. Lupakan hari dimana kita mengambil keputusan yang salah, sama seperti Yesus mengampuni hidup kita. Lihat hari ke depan dan berharap pada janjiNYA. Terima kasih Koh Zal.