Lukas 15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Saya percaya Tuhan yang kita sembah berbicara kepada semua orang, bukan hanya kepada orang tertentu saja. Beberapa orang berpikir bahwa Tuhan hanya berbicara kepada para pendeta, para pelayan Tuhan, dan kepada orang-orang yang hidup suci saja. Itu pernyataan yang sangat keliru. Alkitab mencatat, bahkan Tuhan berbicara kepada Kain, setelah dia membunuh Habel.
(Baca juga: TUHAN INGIN KITA MENGANDALKAN-NYA)
Ketika Yesus melayani di dunia, Dia berbicara kepada semua orang yang Dia temui, terutama kepada mereka yang sakit, kerasukan setan, berbuat dosa, dan terbuang. Jadi, tidak benar jika ada pernyataan yang mengatakan Tuhan hanya bicara kepada orang tertentu saja.
Kalau Tuhan berbicara, bagaimana cara kita mendengar suara-Nya?
Teman, Firman Tuhan yang ada di rak buku kita adalah suara Tuhan sendiri. Ya, Dia berbicara melalui Firman-Nya. Yang menjadi masalah bukan apakah Tuhan berbicara atau tidak, melainkan apakah kita mau duduk diam mendengarkan suara Tuhan?
Banyak orang mengabaikan suara Tuhan dan lebih mendengarkan yang dunia ini katakan. Saat Firman Tuhan mengatakan, “Jangan takut untuk menabur persembahan atau persepuluhan, karena Akulah sumber berkatmu,” kita justru melakukan sebaliknya, kita tidak memberi. Begitu juga saat Tuhan mengatakan, “Pergilah, Aku mengutusmu pergi untuk memberitakan kabar baik,” kita malah menunda-nundanya.
(Baca juga: 12 MANFAAT MEMBACA BUKU ROHANI)
Saya sangat yakin Tuhan berbicara kepada semua orang, tetapi hanya sedikit orang yang mau meluangkan waktu mendengarkan suara-Nya dan menaati apa yang Dia katakan. (penulis: @mistermuryadi)
Seringkali bukannya suara Tuhan yang terlalu jauh untuk kita dengar. Melainkan telinga dan mata kita yang tidak fokus kepadaNYA. Ingat kembali bahwa Tuhan sudah menebus kita di kayu salib dan FirmanNYA tertulis lengkap di Alkitab. Dalam FirmanNYA kita mengenal dan mengerti apa yang Tuhan ingin lakukan atas hidup kita. Terima kasih Koh Zal.