Galatia 1:23-24 Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Ayat di atas bercerita mengenai Paulus, seseorang yang pernah memiliki kehidupan kelam sebagai penganiaya orang percaya. Pertemuannya dengan Yesus, saat dalam perjalanan ke Damsyik, mengubah segalanya. Setelah peristiwa supranatural itu, Paulus tidak lagi dikenal sebagai penganiaya, melainkan seorang rasul yang memberikan nyawanya bagi Injil Kasih Karunia. Luar biasa!
(Baca juga: JANGAN TERJEBAK DALAM KEKECEWAAN DI MASA LALU)
Hari ini saya ingin meneguhkan kita semua bahwa kehidupan kita yang buruk dapat menjadi sesuatu yang sangat dahsyat di tangan Tuhan. Tuhan dapat memakai hidup kita yang kelam untuk membawa banyak orang kepada Yesus. Setiap kali Paulus menginjil, dia menjadikan masa lalunya sebagai sebuah kesaksian yang mendatangkan kemuliaan bagi nama Yesus. Saya percaya tidak ada orang yang terlalu rusak untuk dipakai oleh Tuhan. Bahkan faktanya, hampir semua tokoh hebat di dalam Alkitab pernah memiliki masa lalu yang buruk.
Jika hari ini kita mengalami sesuatu yang buruk di dalam hidup, jangan takut. Sama seperti Paulus, saat kita meninggalkan hal buruk itu demi Yesus, Yesus dapat memakai hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang di masa mendatang.
(Baca juga: HAL YANG BURUK TIDAK AKAN MENIMPA ORANG PERCAYA)
Satu hari, ketika kita sudah berjalan sangat jauh bersama Tuhan dan kita menengok ke belakang, kita dapat dengan bangga mengatakan, “Terima kasih Tuhan, hidupku yang dulu rusak kini menjadi sebuah kesaksian yang membawa banyak orang memuliakan-Mu.” (penulis: @mistermuryadi)
Jangan melihat orang lain dari perbuatan buruk yang sekarang ia lakukan. Taruh pengharapan dan lihat hidupnya saat Yesus masuk ke dalam hidupnya. Terima kasih Koh Zal.