Lukas 6:31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
Sungguh sesuatu yang menyenangkan memiliki Tuhan Yesus di tengah dunia yang gelap ini. Sekalipun kita jatuh atau gagal, kita tahu ada Satu Pribadi yang senantiasa mengasihi kita tanpa syarat. Namun, berbeda halnya dengan dunia ini. Dunia tidak memperlakukan kita seperti Tuhan memperlakukan kita. Orang-orang di dunia, khususnya mereka yang tidak mengenal Tuhan, hanya akan memperlakukan kita spesial, jika kita memperlakukan mereka spesial. Kita mengenal istilah ini dengan hukum tabur tuai.
(Baca juga: TIDAK ADA ORANG YANG TERLALU RUSAK UNTUK DIPAKAI TUHAN)
Itu alasannya Firman Tuhan mengajarkan kita untuk berbuat baik, karena teman sekolah, rekan bisnis, atau rekan kerja kita hanya akan memperlakukan kita sebagaimana kita memperlakukan mereka. Jika kita dingin, kasar, pemarah, mudah tersinggung, suka berbicara kotor, atau suka memanfaatkan orang lain, jangan heran dan jangan kesal jika orang lain melakukan hal sama kepada kita.
Ada orang-orang yang saya kenal tidak suka jika pesan whatsapp-nya tidak dibalas, sedangkan mereka sendiri seringkali hanya membaca pesan whatsapp dari orang lain dan sama sekali membalasnya. Juga, ada orang-orang yang senang berbicara kasar dengan alasan mereka lebih suka berbicara apa adanya, tetapi mereka tersinggung jika orang lain berbicara kasar kepada mereka.
Begini hukumnya. Jika ada orang yang memperlakukan kita buruk berulang kali, kita perlu berkaca, karena hampir dapat dipastikan hal itu terjadi akibat kita terlebih dahulu memperlakukan orang lain buruk.
Harus saya akui tidak semua orang akan memperlakukan kita sebagaimana kita memperlakukan mereka. Saya mengenal orang-orang yang suka membalas kejahatan dengan kebaikan, tetapi jumlahnya hanya sedikit sekali.
(Baca juga: DENGARKANLAH LAGU-LAGU YANG BERLIRIK “SEHAT”)
Terlepas dari imbalan berbuat baik yang menggiurkan, saya mengajak kita semua menjadi orang-orang yang menjunjung tinggi perbuatan baik, karena hanya dengan cara demikianlah dunia dapat melihat Yesus melalui hidup kita. Saat kita menampilkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23), pada dasarnya kita sedang menunjukkan Yesus kepada dunia ini. (penulis: @mistermuryadi)
Berkaca akan perbuatan kita dari orang lain. Ketika kita merasa orang di dekat kita cuek, sering kali hal itu terjadi karena kita juga cuek. Belajar memulai memberikan kasih kepada orang di sekitar tanpa menunggu-nunggu. Terima kasih Koh Zal.