PISAHKAN DIRI KITA DARI HAL YANG BURUK

Matius 10:34a "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."

Ayat di atas terdengar seolah Yesus ingin membuat huru hara. Padahal, sama sekali jauh dari itu. Kita perlu mengerti bahwa kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk mendamaikan manusia dengan sesamanya, melainkan mendamaikan Tuhan dan manusia. Dia datang untuk membawa damai di hati kita.

(Baca juga: PENTINGNYA MEMILIKI IMAN DAN KESABARAN)

Lalu, apa hubungan hal di atas dengan pemisahan yang Yesus katakan pada ayat di atas?

Jika kita menyadari bahwa kehidupan di dalam Yesus adalah benar dan berharga, dengan sendirinya kita akan menjauh atau memisahkan diri dari kehidupan yang buruk dan pergaulan yang negatif. Pemisahan itu akan terjadi secara alami.

Anggaplah kita tinggal di sebuah komunitas penggosip bertahun-tahun, lalu suatu hari kita menyadari bahwa bergosip sangat merugikan hidup kita. Dengan sendirinya kita akan berhenti bergosip dan menjauhi atau memisahkan diri dari penggosip.

Itu alasannya Yesus mengatakan Dia datang untuk membawa pemisahan. Kita tidak dapat hidup sungguh-sungguh di dalam Tuhan, jika kita tetap tinggal di dalam lingkungan yang buruk. Kita perlu memisahkan diri dari mereka.

Saya tidak katakan memisahkan diri dalam arti menjadi orang yang eksklusif dan merasa superior dibandingkan orang lain. Bukan itu yang saya maksud. Tentu saja kita perlu membangun hubungan dengan mereka, kalau tidak, bagaimana kita dapat menceritakan Kristus kepada mereka. Yang saya maksud adalah kita tidak lagi bersahabat, bertukar pikiran, atau mencari jalan keluar dari mereka. Dalam hal itu kita perlu memisahkan diri, karena setelah kita percaya kepada Yesus, kita perlu lebih memercayai Yesus dibandingkan hal lainnya.

(Baca juga: KUNCI UNTUK MEMILIKI KEHIDUPAN YANG BAHAGIA)

Abraham mengalaminya. Abraham berasal dari keluarga yang menyembah berhala. Sebelum Tuhan menyatakan kebesaran-Nya dan membawa Abraham ke Tanah Perjanjian, hal pertama yang Tuhan perintahkan kepada Abraham adalah pergi dari Ur-Kasdim, tanah kelahirannya. Tuhan ingin Abraham memisahkan diri dari kehidupan para penyembah berhala. Dan, sepanjang sisa hidupnya, Abraham sangat diberkati dan menikmati semua yang baik yang Tuhan sediakan baginya. Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)

2 comments

  1. Pisahkan hidup kita dari hal yang buruk. Semuanya itu pelan-pelan membawa kita menjadi tidak percaya kepadaNYA. Terus hidup dalam komunitas orang percaya. Terima kasih Koh Zalm

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.