Matius 17:7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
Pada saat kita membaca kisah mengenai Daud dan Goliat di Alkitab, satu hal yang mungkin kita temukan adalah para tentara Israel cemas dan ketakutan (1 Samuel 17:11). Goliat setiap hari melontarkan kicauannya yang membuat para tentara Israel semakin gentar dan berpikir bahwa mereka pasti kalah kalau melawan Goliat.
(Baca juga: DARI ZONA NYAMAN KE TEMPAT YANG LEBIH NYAMAN)
Pada dasarnya, definisi dari ketakutan adalah sebuah keyakinan di dalam diri kita bahwa tantangan yang sedang kita hadapi pasti akan mengalahkan kita dan tidak ada yang dapat kita perbuat. Ketakutan dapat bermanisfetasi dalam berbagai hal, seperti gelisah, kuatir, stres, kehilangan harapan, depresi, dan lain sebagainya.
Mungkin hari ini kita sedang ketakutan akan sesuatu. Entah akibat hal yang terjadi di masa lalu, kesalahan yang kita perbuat hari ini, atau mungkin kekuatiran kita akan hari esok.
Yang pasti, jika kita biarkan raksasa ketakutan mencengkram hidup kita, hidup kita akan didominasi oleh hal itu. Dia akan menumpulkan tujuan hidup kita, mengikis kepercayaan diri kita, dan mengambil sukacita kita.
Solusi untuk mengalahkan raksasa ketakutan bukanlah daya tahan, tetapi iman kita kepada Yesus. Tidak hanya mengharapkan ketakutan itu pergi, kita perlu memiliki keyakinan bahwa Yesus yang kita sembah lebih besar dari raksasa itu dan Dia telah mengalahkan raksasa itu 2000 tahun lalu.
(Baca juga: JANGAN BIARKAN KETEGUHAN HATI KITA MELEMAH)
Hari ini, kenali sumber ketakutan kita dan taruh itu di hadapan Yesus. Ingatkan diri kita bahwa bersama Yesus kita sanggup menaggung segala perkara. Lalu, isi mulut kita dengan pujian dan ucapan syukur, bukan dengan ucapan ketakutan dan kekuatiran kita. Pada saat kita melakukan hal itu, mungkin tantangan yang kita hadapi tetap ada, tetapi kita akan mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapinya, yaitu bersama dengan Yesus. (penulis: @mistermuryadi)
Hadapi masalah kita dan jangan takut. Andalkan Tuhan di hidup kita. Ialah yang memberikan kita kemenangan. Terima kasih Koh Zal.