Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Banyak orang tidak menyadari bahwa alasan mengapa mereka tidak bahagia dan tidak menikmati hidup karena mereka telah melatih pikiran mereka ke arah yang salah. Mereka melatih pikiran mereka untuk kuatir, komplain, dan melihat hal-hal dari sudut pandang negatif.
(Baca juga: KITA TIDAK PERLU MENEBAK-NEBAK RENCANA TUHAN)
Jika kita dapat membentuk pikiran yang negatif, itu artinya kita juga dapat membentuk pikiran yang sesuai dengan Firman Tuhan.
Saya percaya bahwa kunci utama untuk membentuk sikap yang positif adalah dengan belajar mengucap syukur. Pada saat kita bersyukur, kita sedang menaruh fokus kita kepada hal yang benar dan bukan yang salah.
Tentu saja hal di atas tidak terjadi secara otomatis, kita perlu mendisiplin diri kita. Benih Firman Tuhan memerlukan waktu untuk berakar dan tumbuh di dalam hati kita.
(Baca juga: JANGAN PATAH SEMANGAT KETIKA HIDUP TIDAK MASUK AKAL)
Ingatlah, pada saat kita hidup dengan sikap hati penuh ucapan syukur, kita sedang melindungi diri kita dari serangan si jahat. Karena, benih sakit hati, keluh kesah, iri hati, dan kecewa tidak dapat tumbuh di dalam hati yang penuh ucapan syukur. (penulis: @mistermuryadi)
Ketika kita bersyukur kita sedang mengajarkan tubuh kita untuk menerima dan percaya pada Firman Tuhan. Kita percaya keberhasilan kita sudah IA berikan. Terima kasih Koh Zal.