Yakobus 2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”
Tahukah Anda bahwa iman kita memiliki bentuk. Yang artinya, kita dapat merasakan dan melihat iman seseorang.
(Baca juga: JANGAN TAKUT, SEBAB TUHAN MENYERTAI KITA)
Dalam Ibrani 11, kata “iman” selalu diikuti dengan tindakan atau sikap hati. Iman yang terdengar abstrak ternyata memiliki bentuk berupa tindakan atau sikap hati yang dapat dilihat dan dirasakan semua orang. Atau dengan kata lain, jika Anda ingin melihat iman seseorang, Anda dapat melihatnya melalui perbuatan atau sikap hati orang tersebut. Perbuatan yang saya maksud mencakup tutur kata, sikap hati, perilaku, dan keputusan.
Dalam Ibrani 11:3 ditulis, “Karena iman kita mengerti …” Tanda orang beriman, dia memahami dan mengerti kebenaran Firman Tuhan. Bagaimana cara kita mengerti kebenaran? Dengan cara mempelajarinya. Jadi, orang yang mengatakan “Saya percaya kepada Tuhan” adalah orang yang senang mempelajari kebenaran Firman Tuhan. Dia menjadikan kebenaran bagian dari rutinitas hidupnya.
Ibrani 11:4 mengatakan, “Karena iman Habel telah mempersembahkan …” Perhatikan, iman dikaitkan dengan mempersembahkan sesuatu. Tidak berhenti di sana, ayat di atas dilanjutkan, “ … korban yang lebih baik daripada korban Kain.” Jadi, iman mempersembahkan yang terbaik, bukan sisa.
Ibrani 11:8 mengatakan, “Karena iman Abraham taat …” Jika kita percaya kepada Tuhan, kita akan taat kepada-Nya. Kita akan lebih memercayai apa yang Dia ucapkan dan perintahkan daripada apa yang kita lihat dan rasakan. Ayat di atas dilanjutkan, “… ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya …” Iman berarti taat kepada Tuhan ketika kita dipanggil, ketika kita mendengar kebenaran, sekalipun kita belum mengerti apa yang akan terjadi di depan, bukan taat ketika kita dalam keadaan terjepit atau tidak ada pilihan lain.
Bentuk lainnya, dalam Ibrani 11:20 dikatakan, “Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.” Iman dikaitkan dengan melihat jauh ke depan, kepada janji Tuhan, kepada apa yang kita harapkan, bukan kepada situasi atau kondisi yang sedang kita alami.
Masih banyak lagi. Iman dikaitkan dengan mempersiapkan yang terbaik, menolak dan meninggalkan cara hidup dunia, percaya kepada kematian dan kebangkitan Kristus, menaklukkan masalah dan tantangan, melakukan kebenaran, menyambut musuh dengan kasih, dan lain sebagainya. Anda dapat membaca dan merenungkan sendiri Ibrani 11.
(Baca juga: HATI-HATI, ADA YESUS YANG LAIN)
Satu hal yang perlu kita ingat bahwa semua tindakan atau perbuatan tersebut mereka lakukan karena mereka percaya kepada Tuhan, bukan karena menginginkan sesuatu dari Tuhan. Namun tidak dapat dipungkiri, akibat mereka percaya kepada Tuhan, mereka mendapatkan sesuatu dari Tuhan. (penulis: @mistermuryadi)
Amin
Perbuatan kita menggambarkan iman kita terhadap Yesus. Apa yang kita lakukan adalah buat dari apa yang kita imani. Terima kasih Koh Zal.