DARI MANA DATANGNYA SUMBER NASIHAT KITA?

Mazmur 1:1-3 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Menurut Firman Tuhan di atas, perbedaan antara orang benar dan orang fasik terletak pada sumber nasihat yang mereka dapatkan.

(Baca juga: TIGA AYAT YANG MENUNJUKKAN DALAMNYA KASIH BAPA)

Tidak semua nasihat yang kita dengar itu baik. Kita perlu selektif memilihnya. Banyak orang yang saya kenal, hidupnya berakhir buruk hanya karena mereka mendengarkan nasihat dari orang yang salah.

Saya berikan contoh. Ketika kita disakiti seseorang, sahabat yang sudah mengenal kita belasan tahun mungkin saja memberi nasihat untuk membalas orang yang menyakiti kita. Nasihat seperti itu jauh dari kebenaran Firman Tuhan. Firman Tuhan dalam Lukas 6:27 mengatakan, “Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.”

Jadi, mana yang harus kita ikuti, nasihat Firman Tuhan atau nasihat dari orang yang sangat mengenal kita? Ijinkan saya bertanya terlebih dahulu, “Hasil akhir seperti apa yang kita inginkan?” Jika kita ingin hasil akhir seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, yang tidak layu daunnya, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil, kita perlu mengikuti nasihat yang berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.

(Baca juga: CARA MEMBEDAKAN SUARA GEMBALA DAN SERIGALA)

Teman, kita perlu mengenali sumber nasihat kita, karena sumber nasihat yang salah dapat membawa kita kepada kehidupan yang salah. Setiap kali kita mendengar sebuah nasihat atau masukan, pastikan nasihat itu sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Untuk mudahnya, dengarkanlah nasihat hanya dari orang yang mengenal Tuhan dan menghidupi nilai-nilai Firman Tuhan. (penulis: @mistermuryadi)

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.