Yohanes 10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Saya pernah menonton di Youtube yang menayangkan empat orang sedang melakukan percobaan untuk memanggil domba. Semuanya gagal melakukannya. Ketika orang kelima, yang adalah sang gembala yang membesarkan dan merawat domba-domba itu, mencoba memanggil kawanan domba itu, domba-domba itu langsung mendekat dalam waktu kurang dari 20 detik.
(Baca juga: MARAH MEMBUAT KITA MELAKUKAN TIGA HAL INI)
Domba tidak memiliki alat serang seperti kuku yang tajam untuk mencakar atau taring yang tajam untuk mengigit. Kekuatan domba adalah di telinganya yang peka terhadap suara gembala. Domba memiliki kemampuan mengenali suara gembala yang membesarkan dan merawat mereka. Domba mempercayai suara itu lebih dari suara lainnya.
Anda dan saya adalah domba-dombanya Tuhan. Namun ironisnya, seringkali kita tidak mempercayai suara Sang Gembala Agung, malah kita mengikuti suara asing yang tidak kita kenal.
Saya pernah membaca di berita ada seorang ayah membunuh anak kandungnya sendiri karena dia mendengar bisikan suara gaib yang menyuruhnya melakukan perbuatan keji itu. Kalau suara itu datang ke saya, pasti saya akan menjawab, “Enyahlah engkau iblis.” Karena saya tahu Roh Kudus tidak mungkin memerintahkan hal seperti itu.
(Baca juga: TERUS NAIK, BUKAN TURUN; TERUS BERLARI, BUKAN TERSANDUNG)
Tuhan mengenal domba-domba-Nya, itu jelas. Saya tidak meragukan sedikit pun. Namun, apakah domba-domba-Nya mengenal Dia, apakah kita mengenal Tuhan? (penulis: @mistermuryadi)
Belajar mendengar dan hidup sesuai FirmanNYA. Yesus adalah gembala kita, IA menuntun kita. Terima kasih Koh Zal.