Efesus 2:8-9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Apa benar manusia dapat masuk Sorga karena banyak memberi amal, banyak menolong orang lain, memiliki jadwal pelayanan yang padat, setia mengikuti peraturan gereja, atau rajin berdoa dan berpuasa? Menurut ayat di atas bukan hal-hal itu yang menyelamatkan kita. Rasul Paulus tegas mengatakan bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik atau usaha kita, melainkan oleh iman kita.
(Baca juga: MENEMUKAN KEKUATAN SAAT DI LEMBAH KEKELAMAN)
Jika demikian, apakah artinya tidak penting untuk berbuat baik? Tentu saja penting. Sebagai orang percaya, Yesus mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada sesama, menjadi teladan yang baik bagi banyak orang, dan menjaga kekudusan hidup kita. Hanya saja bukan hal-hal itu yang dapat membuat kita masuk Sorga. Sorga tidak dapat dibeli oleh perbuatan kita. Satu-satunya “mata uang” yang dapat membawa kita ke Sorga adalah IMAN.
Ya, IMAN kita sangatlah mahal.
Para ahli ekonomi saat ini mengatakan barang paling mahal adalah properti. Jack Ma, seorang pengusaha sukses, mengatakan, air akan jadi barang mahal di dunia beberapa puluh tahun mendatang. Namun, saya ingin mengatakan bahwa IMAN kita adalah barang termahal yang pernah ada di dunia ini.
(Baca juga: JADIKAN KEGAGALAN BATU LONCATAN MENUJU SUKSES)
Iman kita, atau dengan kata lain, kepada siapa kita menaruh percaya, dapat membawa kita ke Sorga kekal atau membawa kita kepada kebinasaan. Jika kita menaruh iman kita kepada Yesus, kita akan diselamatkan. Keselamatan yang saya maksud tidak hanya berbicara mengenai Sorga, tetapi juga kesembuhan, mengalami mukjizat, diberkati, dan panjang umur. Sedangkan, jika kita menaruh iman kita pada ketakutan, kekuatiran, atau hal-hal selain Tuhan, hal itu hanya akan membawa kita kepada penderitaan dan penyesalan. (penulis: @mistermuryadi)
Iman kita terhadap Yesus adalah hal yang sangat berarti di hidup kita. Dengan Iman kita dapat percaya dan menerima janjiNYA. Terima kasih Koh Zal.