Markus 1:16-17 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
Satu hal yang pasti, Tuhan memberikan tujuan hidup bagi semua orang yang Dia ciptakan. Jika hari ini kita belum tahu tujuan hidup kita, bukan berarti kita tidak memilikinya. Kita hanya perlu menemukannya.
(Baca juga: TIDAK ADA YANG TIDAK DAPAT TUHAN PULIHKAN)
Juga, perlu kita pahami bahwa kita tidak akan sampai kepada tujuan hidup kita secara kebetulan atau tidak sengaja, kita perlu mengusahakannya. Misalnya, Tuhan memanggil kita menjadi Presiden Republik Indonesia. Kita tidak bisa hanya berdiam diri, bermalas-malasan, dan berharap wartawan dan rakyat datang mengetuk pintu rumah dan memanggil kita, “Pak Presiden.”
Jauh sebelum Petrus berkhotbah di hadapan 3000 orang dan menjadi rasul yang luar biasa, Petrus terlebih dahulu meng-iya-kan panggilan Tuhan untuk menjadi penjala manusia. Pada saat Petrus meng-iya-kan panggilan itu apakah lantas dia langsung menjadi penjala manusia? Tentu saja tidak. Petrus memerlukan waktu tiga setengah tahun untuk belajar dan mengerti panggilan Tuhan di dalam hidupnya.
KIta perlu mencari rencana Tuhan di dalam hidup kita dengan segenap hati. Bukan dengan sambil lalu atau ala kadarnya. Dalam mencari tujuan hidup, kita perlu memliki mental seperti Elisa yang gigih untuk terus mengikut Elia (2 Raja-raja 2) atau seperti Rut yang setia mengikuti Naomi dan tidak mau berpisah dari Naomi apa pun yang terjadi (Rut 1:16).
(Baca juga: TETAP TEGUH MEMERCAYAI BAHWA TUHAN SENANTIASA MENYERTAI)
Saya percaya kita tidak dilahirkan ke dunia ini hanya untuk lahir, tumbuh, lalu mati. Tuhan memanggil kita untuk menjadi dampak bagi banyak orang. Matius 5:13-14 mengatakan bahwa kita adalah garam dan terang dunia. Ya, garam dan terang dunia. (penulis: @mistermuryadi)
Hanya karena hidup kita hari ini belum menjadi apa-apa lantas kita menyimpulkan kita ini gagal. Tuhan memiliki rencana di hidup kita. Datang kepadaNYA dan genapi panggilanNYA. Terima kasih Koh Zal.