Keluaran 14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
Saat masalah besar membentang, banyak orang tidak BERDIRI TETAP, tidak TINGGAL TENANG, atau Alkitab juga sering menyebut tidak berdiri teguh. Awalnya, dengan semangat mengatakan, “Saya yakin dapat melewati hal ini.” Namun seiring waktu, saat situasi tidak sesuai dengan yang diharapkan dan semua rencana meleset dari sasaran, iman seseorang biasanya mulai goyah dan rontok perlahan. Mereka mulai berpikir melantur, “Jangan-jangan janji Tuhan tidak berhasil.”
(Baca juga: CARA MENGATASI KRISIS: JANGAN TAKUT (bagian 01))
Ketika menulis renungan ini, Tuhan mengingatkan saya peristiwa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dimasukkan ke dalam perapian. Ketiga orang itu menolak perintah raja untuk menyembah patung emas, dan sang raja mengancam untuk membinasakan mereka (Daniel 3). Dalam film, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego selalu digambarkan ketakutan, padahal Firman Tuhan tidak menuliskan seperti itu.
Justru kita dapat membaca jawaban yang tegas dan berani dari ketiga orang ini dalam Daniel 3:16-18, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Saat-saat paling rentan bagi kehidupan orang percaya adalah ketika dia baru belajar memercayai janji Tuhan. Iblis akan sangat gencar menipu dan membuat ragu. Di saat demikian, kita perlu mengingat ini: Jika yang kita harapkan tercatat atau dijanjikan oleh Firman Tuhan, BERDIRILAH TEGUH terhadap janji itu, karena janji Tuhan itu tidak mungkin gagal.
Ketika Tuhan memberikan janji untuk membawa Bangsa Israel dari Mesir ke Tanah Perjanjian, janji itu tidak pernah gagal. Tidak peduli sekalipun hari itu Laut Merah tidak terbelah atau prajurit Mesir berhasil mengejar mereka, entah bagaimana caranya, Bangsa Israel akan tetap selamat dan berjalan menuju Tanah Perjanjian tanpa kekurangan suatu apa pun.
Kita perlu mengerti ini: Bangsa Israel selamat bukan karena tentara Mesir gagal mengejar mereka atau karena Laut Merah terbelah, melainkan karena Tuhan senantiasa menyertai mereka. Tuhan yang sama menyertai Anda dan saya, bahkan Dia tinggal di dalam hati Anda dan saya.
(Baca juga: JANGAN BIARKAN KARAKTER BURUK MENGUASAI KITA)
Terkadang pikiran kita terlalu dipusingkan dengan BAGAIMANA CARANYA, padahal bagian kita adalah berdiri teguh mempercayai janji Tuhan. Bagaimana caranya adalah bagian Tuhan. Ketika kita dalam kondisi buruk, kita tidak perlu membantu Tuhan mencarikan jalan keluar, tinggallah tenang di dalam kebenaran-Nya, biarkan Tuhan mengerjakan hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28). (penulis: @mistermuryadi)
Jangan biarkan pikiran kita memusingkan cara untuk keluar dari masalah. Ingat kembali sebelumnya sudah banyak kesaksian Tuhan menolong kita. Percaya dan menang bersama Tuhan. Terima kasih Koh Zal.