Mazmur 6:6 Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
Saya sangat percaya mengeluh bukan sifat alami manusia. Mengeluh adalah sebuah pilihan, keputusan, dan respons yang salah. Alasan saya mengatakan itu, karena di luar sana, banyak orang mengalami masalah yang kita alami, bahkan lebih berat dari yang kita alami, tetapi mereka tidak mengeluh. Malah, beberapa di antara mereka menghadapi masalahnya dengan hati penuh sukacita.
(Baca juga: TUHAN MEMILIKI HAK MENGHUKUM KITA, TETAPI DIA MEMILIH MENGASIHI KITA)
Mengeluh membuat jiwa kita lesu. Mengeluh mematikan semangat hidup. Hidup di dunia ini sudah berat, jika ditambah lagi dengan keluhan-keluhan yang kita ucapkan, energi kita akan terkuras. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, justru menambah masalah.
Mengeluh membuat langkah kaki kita tersendat. Mengeluh membuat kita berhenti di tempat, bahkan berjalan mundur. Padahal, seharusnya kita sudah dapat maju beberapa langkah ke depan. Mengeluh menjauhkan kita dari jalan keluar.
(Baca juga: TUHAN MENYERTAI ANDA DAN BERKAT-NYA MENGIKUTI ANDA)
Berhentilah mengeluh. Tidak ada keuntungan sama sekali dari mengeluh. Jika kita sedang mengangkat beban yang berat, angkatlah beban itu tanpa disertai keluhan. Ketika hati kita bersukacita, beban yang berat terasa ringan dan perjalanan yang panjang terasa menyenangkan. Pastikan yang mulut kita ucapkan adalah syukur dan berkat. (penulis: @mistermuryadi)
Mengeluh hanya membuat iman kita jatuh. Terus berharap dan merenungkan Firman Tuhan. Terima kasih Koh Zaldy.