CIRI-CIRI KITA BERTUMBUH DI DALAM KRISTUS

Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Suatu hari saya mendengar percakapan dua orang mengenai Tuhan. Orang pertama bertanya kepada orang kedua, “Mengapa kamu tidak pernah ke gereja lagi?” Orang kedua menjawab, “Ya, mencari Tuhan kan bisa dari mana saja. Toh, sampai hari ini rohani saya bertumbuh, kok.”

(Baca juga: BAGAIMANA DENGAN DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS?)

Teringat dengan jawaban di atas, saya tergerak menulis mengenai ciri-ciri Alkitabiah mengenai bertumbuh di dalam Tuhan.

Alih-alih tidak mau beranjak dari zona nyaman, banyak orang dengan enteng menjawab “Saya bertumbuh” ketika ditanya mengenai kerohaniannya. Padahal bertumbuh dalam Kristus memiliki ciri-ciri khusus.

Jika benar kita bertumbuh di dalam Kristus, kita pasti berubah dan berbuah. Ya, berubah dan berbuah adalah ciri-ciri pertumbuhan seseorang. Berubah dan berbuah dalam hal apa? Mulai dari karakter, pelayanan, pemberian, gaya hidup, tingkah laku, keputusan, perkataan, dan lain sebagainya. Bertumbuh artinya berubah dan berbuah.

Jika kita berada di dalam sebuah gereja atau persekutuan tertentu selama tahunan, atau bahkan berpuluh-puluh tahun, tetapi hidup kita tidak mengalami perubahan yang signifikan, saya dapat pastikan kita tidak sedang bertumbuh.

Setiap benih yang ditanam, yang menggambarkan Anda dan saya, hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu tumbuh dan berbuah, atau layu dan mati. “Lalu, bagaimana caranya supaya kita dapat bertumbuh?”

Rasul Paulus mengajarkannya dalam 1 Korintus 3:6, “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” Jadi, pertumbuhan itu berasal dari Tuhan. Atau dengan kata lain, jika kita belajar atau mengenal Tuhan dengan benar, kita pasti bertumbuh.

(Baca juga: TUJUH NAMA TUHAN DI DALAM PERJANJIAN LAMA)

Ya, saya pribadi sangat menyayangkan bahwa tidak semua gereja atau persekutuan mengajarkan Tuhan dengan benar. Akibatnya, banyak orang percaya tidak bertumbuh dan imannya jalan di tempat. Pertumbuhan kerohanian kita terkait erat dengan pengenalan kita akan Tuhan. Semakin kita mengenal Tuhan, semakin kita berubah dan berbuah. (penulis: @mistermuryadi)

One comment

  1. Ketika kita hidup dalam komunitas yang benar maka kita akan bertumbuh dan berbuah. Perhatikan dengan siapa kita menghabiskan waktu karena hal itu menentukan keputusan-keputusan yang kita buat. Terima kasih Koh Zal.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.