Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Hari ini saya ingin menerangkan bagaimana pencuri dalam alegori Yesus merusak kehidupan para domba. Domba dalam alegori di atas mewakili orang-orang yang sedang mendengarkan Yesus berbicara, termasuk kita.
(Baca juga: TIGA JENIS PENDAKI GUNUNG KEHIDUPAN)
Dalam alegori di atas, si pencuri memiliki target yang jelas, yaitu dia ingin menjauhkan para domba dari Sang Gembala dan bahkan membuat mereka membenci-Nya. Si pencuri tahu jika para domba terpisah dari Sang Gembala, hidup mereka akan jauh dari damai sejahtera dan sukacita.
Si pencuri merusak hidup para domba melalui tiga proses: mencuri, membunuh, dan membinasakan. Pertama-tama yang si pencuri lakukan adalah mencuri. Dia mencuri kebenaran dari pikiran para domba. Dia menipu dengan pemikiran-pemikiran palsu yang terdengar masuk akal, tetapi jauh dari kebenaran. Akibatnya, para domba terjebak di dalam kegelapan dan kebingungan, dan kehilangan arah tujuan. Para domba kesulitan membedakan antara yang asli dan palsu, antara yang benar dan salah.
Hal kedua yang si pencuri lakukan adalah membunuh. Setelah pada domba kehilangan arah tujuan, dia ingin membunuh jiwa mereka melalui ketakutan dan kekuatiran. Dia singkirkan damai dan sukacita dari hati mereka, sehingga mereka stres dan depresi. Pikiran dan hati mereka tidak tenang.
Hal ketiga adalah membinasakan tubuh para domba. Saat para domba kehilangan arah, jiwa mereka dirundung ketakutan dan kekuatiran, mereka stres dan depresi, akibatnya tubuh mereka akan mulai sakit-sakitan dan menderita.
Jika kita merasa bahwa diri kita adalah salah satu dari kawanan domba yang sedang dipermainkan oleh si pencuri, jangan biarkan si pencuri megambil lebih banyak dari hidup kita.
(Baca juga: DUA ALASAN MENGAPA KITA PERLU MELEPASKAN PENGAMPUNAN)
Siapakah identitas si pencuri di atas? Yesus tidak menyebutkannya dengan jelas. Yang jelas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ciri-ciri kita sedang dihantui oleh si pencuri adalah ketika kita melihat hidup semakin hari semakin jauh dari Tuhan. Satu-satunya cara menelanjangi si pencuri adalah dengan mengenal Yesus dan kebenaran-Nya. Tidak ada cara lain. Ya, kita perlu berakar kuat dalam kebenaran Firman Tuhan. (penulis: @mistermuryadi)
Kehidupan yang menjauh dari Tuhan adalah tanda-tanda dimana kita dalam bahaya. Sepertinya kita hanya disibukan oleh satu dua hal namun hal tersebut bisa menyeret iman kita jauh dariNYA. Diingatkan kembali kebiasaan kita menentukan hidup kita. Terima kasih Koh Zal.