KITA HANYA PERLU MENUNJUKKAN KASIH

1 Yohanes 4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Ketika kita memutuskan untuk menjadi orang percaya dan mendeklarasikannya kepada orang-orang sekeliling kita, seketika itu juga kita memiliki tanggung jawab besar di dunia ini. Sebagai pengikut Kristus, suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, dunia akan menuntut kita untuk memiliki kasih.

(Baca juga: JANJI TUHAN SEPERTI TETESAN MADU MANIS)

Dunia tidak peduli kita hafal Alkitab atau tidak, rajin ke gereja atau tidak, yang mereka pedulikan adalah apakah kita menunjukkan kasih atau tidak. Anda tahu kenapa? Karena Yesus datang untuk menyebarkan kasih bagi dunia ini. Kasih adalah “produk” yang Yesus gunakan dan publikasikan sepanjang hidup-Nya. Bagi dunia, setiap orang percaya dianggap sudah mengerti akan hal ini, bahwa memutuskan menjadi pengikut Yesus artinya memutuskan untuk mengenakan “pakaian kasih” setiap hari.

Mahatma Gandhi pernah mengatakan, “Saya mencintai Kristus, bukan orang Kristen, karena orang Kristen tidak seperti Kristus yang mereka sembah,” saat dia ditolak masuk ke gereja karena warna kulitnya di Afrika Selatan.

Ketika seseorang mendebat ayat-ayat Firman Tuhan, apakah kita merespons dengan kasih atau malah balik mendebat orang itu? Ketika ada seseorang berbuat salah, apakah kita merespons dengan kasih atau menuduh orang itu dengan menggunakan ayat Firman Tuhan? Yang saya ingin katakan adalah respons kita sangat penting. Apakah kita merespons segala sesuatu dengan kasih atau dengan kegeraman?

Kita tidak perlu menang dalam perdebatan ayat-ayat Alkitab atau pengajaran-pengajaran Kristen untuk menunjukkan kita seorang Kristen. Juga, kita tidak perlu menunjukkan kartu tanda penduduk atau gelang dan kalung salib untuk membuktikan kita seorang Kristen. Kita hanya perlu menunjukkan kasih.

(Baca juga: “TIDAK MASALAH, ITU HANYA UANG,” KATA ISTRI SAYA)

Firman Tuhan dengan jelas memaparkan apa itu kasih dalam 1 Korintus 13:4-7. Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Tunjukkan kasih, maka dunia dapat melihat Yesus di dalam hidup kita. (penulis: @mistermuryadi)

One comment

  1. Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Terima kasih Koh Zal.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.