BAGAIMANA DENGAN MEMINUM MINYAK URAPAN?

Imamat 8:12 Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.

Saya tidak mengerti mengapa beberapa orang dapat memercayai mukjizat melalui meminum minyak urapan. Padahal, tidak ada satu pun ayat yang pernah memerintahkan atau pun menceritakan mengenai meminum minyak urapan.

(Baca juga: KASIH PASTI MEMBERI YANG TERBAIK)

Seperti ayat yang saya tuliskan di atas, minyak urapan dioleskan, bukan diminum seperti yang dilakukan oleh beberapa orang.

“Tetapi, saat saya meminumnya, saya sembuh dan dibebaskan.”

Teman, kita sembuh karena iman kita kepada Yesus, bukan karena meminum minyak. Yesus yang mengatakan hal itu setiap kali Dia menyembuhkan orang sakit. Kita dapat membaca pernyataan Yesus dalam Markus 5:34, Markus 10:52, Lukas 7:50, Lukas 17:19, dan Lukas 18:42. Yesus sama sekali tidak pernah mengatakan, “Benda inilah (minyak, batu, atau lainnya) yang telah menyembuhkan dan menyelamatkan engkau.”

Saya mengenal seseorang yang mengalami sakit parah lalu meminum minyak urapan. Setelah dua atau tiga kali meminumnya, orang itu meninggal. Rekan-rekannya mengatakan, “Karena imannya kurang besar.” Lihat, bahkan rekan-rekannya pun setuju bahwa yang menyembuhkan bukan minyak itu, melainkan imannya.

Jangan terjebak dengan embel-embel mukjizat. Kalau patokan kita mengikuti atau melakukan sesuatu semata karena terjadi mukjizat, saya ingat dulu ada dukun cilik bernama Ponari yang dapat menyembuhkan penyakit menggunakan batu ajaib. Mungkin kita mengira, “Si Ponari itu menyembuhkan dengan kuasa kegelapan, tetapi kalau saya, minum minyak urapan karena seorang hamba Tuhan yang mengatakannya.”

(Baca juga: HIDUP DI TENGAH ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA TUHAN)

Teman, gunakanlah kebenaran Firman Tuhan sebagai acuan saat kita menyikapi sesuatu, supaya kita tidak terjebak tipu muslihat si jahat. (penulis: @mistermuryadi)