Markus 4:20 Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.
Saya yakin semua orang ingin berbuah lebat dan mengalami pelipatgandaan dalam segala hal. Entah dalam hal finansial, bisnis, sukacita, damai sejahtera, kesehatan, kehidupan, pelayanan, dan lain sebagainya.
(Baca juga: MUNGKIN KITA ADALAH MUKJIZAT BAGI KELUARGA KITA)
Firman Tuhan mengajarkan kita cara berbuah lebat sebanyak 30, 60, bahkan 100 kali lipat, yaitu dengan cara mendengar dan menyambut kebenaran Firman Tuhan di dalam hidup kita. Ya, itulah caranya: mendengar dan menyambut Firman Tuhan.
Hari ini saya ingin membahas mengenai kata “menyambut”. Sebelum kita ke situ, ijinkan saya mengatakan hal ini. Kita dapat duduk diam di sebuah ibadah mendengarkan Firman Tuhan yang sama, tetapi memiliki respons yang berbeda. Ada orang yang setelah mendengar Firman Tuhan, langsung menolaknya. Menganggap Firman itu tidak masuk akal atau terlalu berlebihan. Ada yang setelah mendengar Firman Tuhan, memodifikasi Firman itu agar terkesan lebih masuk akal bagi dirinya. Namun, ada juga yang setelah mendengar, langsung menyambutnya, menerimanya dengan lapang dada dan memercayainya.
Di dalam bahasa Yunani, kata “menyambut” dituliskan “paradechomai” yang artinya menerima, mengakui, tidak menolak, fokus mendengarkan, dan menyadari sepenuhnya.
Butuh kerendahan hati untuk menerima dan mengakui kebenaran yang kita baca di dalam Firman Tuhan. Seringkali, kita merasa memiliki jalan keluar yang lebih baik dari apa yang Firman Tuhan katakan. Saya ingin katakan, ide atau pemikiran kita mungkin bagus, tetapi hal itu belum tentu berhasil. Namun, Firman Tuhan bukan hanya bagus dan benar, tetapi menjamin kita pasti berhasil.
Kemudian, kita perlu menyadari sepenuhnya kebenaran Firman Tuhan, bukan hanya di waktu-waktu tertentu saja. Kita perlu menjadikan kebenaran Firman Tuhan bagian dari hidup kita. Firman Tuhan bukan hanya “sampingan”, tetapi menjadi yang utama di dalam kehidupan kita. Menjadi dasar dari setiap keputusan yang kita ambil.
(Baca juga: SEMUA ORANG BESAR DAN SUKSES MEMILIKI HAL INI)
Mulai dari mencari pekerjaan, teman hidup, cara berbisnis, cara memperlakukan suami, istri atau anak, cara memperlakukan atasan dan bawahan di kantor, lihat apakah hal-hal yang kita lakukan itu sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Yosua 1:8 mengajarkan kita agar bertindak hati-hati sesuai yang tertulis di dalam kebenaran, supaya hidup kita berhasil dan beruntung. (penulis: @mistermuryadi)
Firman Tuhan yang masuk ke hidup kita dapat berbuah berlipat-lipat ganda. Percaya bahwa Firman-NYA bertumbuh dan menjadi perbuatan yang memberkati orang lain. Terima kasih Koh Zal.