Ulangan 11:22-23 Sebab jika kamu sungguh-sungguh berpegang pada perintah yang kusampaikan kepadamu untuk dilakukan, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan berpaut pada-Nya, maka TUHAN akan menghalau segala bangsa ini dari hadapanmu, sehingga kamu menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu.
“Tidak heran dia genius, karena dia keturunan Yahudi.” Kita mungkin pernah mendengar atau mengucapkan kalimat di atas. Dulu, saya pun berpikir demikian, sampai suatu hari saya mengerti bahwa Tuhan yang saya sembah tidak pernah menciptakan produk gagal.
(Baca juga: JANGAN BERPANGKU TANGAN, JADILAH SALURAN BERKAT)
Ya, semua manusia adalah maha karya Tuhan. Semuanya spesial, berharga, dan tidak ada duanya. Jika demikian, apa yang membuat orang-orang Yahudi begitu sukses? Apa yang membedakan mereka dengan kita?
Saya berikan sedikit ilustrasi. Waktu kecil, kita diajarkan sejarah, mitos, legenda, dan cerita rakyat. Di kursi sekolah kita diajarkan, “Ini ibu Budi. Ibu Budi pergi ke pasar,” cerita mengenai Sangkuriang, Buto Ijo, G30S PKI, dan lain sebagainya. Sedangkan, orang-orang Yahudi diajarkan cerita mengenai Musa yang membelah Laut Merah, Daud yang mengalahkan raksasa, Elia menurunkan api dari langit, dan lain sebagainya.
Anda lihat perbedaannya?
Perbedaan kita dengan bangsa Yahudi tidak terletak dalam hal genetika, melainkan cara berpikir dan keyakinan. Cerita-cerita yang kita pelajari di sekolah selalu menyertakan unsur gagal, kesalahan, dan kelemahan. Kita tumbuh dengan pemikiran, “Hidup seperti roda, kadang di bawah, kadang di atas. Suatu saat saya ada kemungkinan gagal.”
Namun, anak-anak Yahudi belajar mengenai Tuhan yang tidak pernah gagal dan lalai akan janji-Nya. Mereka diajarkan, selama berpegang pada Firman Tuhan, mereka tidak akan gagal, karena Tuhan menjanjikan hanya kebajikan dan kemurahan belaka yang akan mengikuti sepanjang hidup mereka (Mazmur 23:6).
Pemahaman mereka mengenai Firman Tuhanlah yang membuat mereka berbeda dengan banyak bangsa lain. Di dalam pikiran kebanyakan orang Yahudi, tidak ada sedikit pun tempat untuk gagal atau kalah. Mereka mengerti bahwa ketika Tuhan ada bersama-sama dengan mereka, mereka pasti berhasil.
(Baca juga: TUJUH NAMA TUHAN DI DALAM PERJANJIAN LAMA)
Dengan kata lain, jika kita pun memahami dan memercayai kebenaran Firman Tuhan, hidup kita pasti beranjak dari satu keberhasilan kepada keberhasilan yang lebih besar. (penulis: @mistermuryadi)
Berpegang pada Firman Tuhan. Kekuatan kita ada di dalamNYA. Hidup dan terus mengandalkan Tuhan setiap hari. Terima kasih Koh Zal.