Kolose 1:12-13 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih.
Tidakkah luar biasa yang telah dilakukan oleh Tuhan kita? Dia memindahkan kita dari gelap kepada terang yang ajaib. Dia menghidupkan kita yang telah mati dan mengangkat kita menjadi anak kesayangan-Nya. Dia berikan kita kehidupan baru yang penuh damai dan sukacita. Dia layakkan kita sehingga kita berhak menerima janji-janji yang luar biasa untuk kita.
(Baca juga: DUA KEBENARAN MENGENAI ROH YANG ADA DI DALAM KITA)
Apa yang saya tuliskan di atas lebih dari cukup untuk kita jadikan alasan mengucap syukur dan bersukacita setiap hari.
Mengucap syukur dan bersukacita adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Kita tidak akan pernah menemukan orang yang suka mengucap syukur, tetapi tidak bersukacita. Ketika seseorang menyadari bahwa dirinya sangat dikasihi oleh Tuhan, hatinya akan dipenuhi dengan damai sejahtera, mulutnya akan mengucapkan syukur, dan wajahnya akan memancarkan sukacita.
(Baca juga: KASIH SEORANG AYAH KEPADA ANAKNYA)
Teman, sebagai warganegara Sorga, yang mengenal Sang Sumber Damai dan Sukacita, adalah hal normal bagi kita untuk memiliki hati yang melimpah dengan ucapan syukur dan sukacita. Sebaliknya, sungguh tidak normal jika hati kita dipenuhi dengan kepahitan, kebencian, sakit hati, ketakutan, dan kekuatiran. (penulis: @mistermuryadi)
Saat kita bersyukur dan bersukacita, kita sedang mengisi hidup kita dengan hal-hal yang baik. Hati kita tidak akan mudah kepahitan dan marah. Ambil keputusan untuk bersyukur setiap hari. Terima kasih Koh Zal.