Lukas 17:3-4 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”
Seberapa sering kita kehilangan kesabaran terhadap orang yang berbuat salah kepada kita? Pernahkah Anda membayangkan jika Tuhan kehilangan kesabaran terhadap hidup kita? Bersyukurlah, Dia adalah Tuhan yang baik dan setia. Saya tidak dapat menghitung entah berapa banyak kesempatan yang Tuhan berikan untuk saya memperbaiki diri dan bangkit dari hidup saya yang buruk.
(Baca juga: BUTUH IMAN UNTUK MEMBERI DALAM KEKURANGAN)
Namun, seringkali kita begitu emosi ketika seseorang berbuat salah kepada kita. Satu atau dua kali kita dapat memaafkannya, tetapi ketika kejadian itu terus terulang, kita mulai gusar dan mulai kehabisan pengampunan di dalam hati kita. Teman, di saat seperti itu, selalu ingat betapa banyak pengampunan yang Tuhan sudah berikan bagi kita.
(Baca juga: SETIAP KALI KITA MERASA TAKUT, PANGGILAH NAMA-NYA YANG KUDUS)
Saya tidak mengatakan untuk membiarkan orang berbuat salah seenaknya kepada kita. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menegur mereka. Menegur adalah salah satu bukti kita mengasihi seseorang (Amsal 27:5). Mendiamkan orang yang berbuat salah adalah bentuk kasih yang salah. Mungkin sesekali kita perlu menegur dengan keras dan tegas. Namun, jangan pernah berhenti mengampuninya. Jangan lelah untuk menuntun orang itu menjadi orang yang lebih baik. (penulis: @mistermuryadi)
Berikan pengampunan seperti Tuhan mengampuni hidup kita. Dan tegurlah teman kita saat mereka jatuh dalam dosa. Jangan biarkan dosa merusak hidup teman-teman kita. Terima kasih Koh Zal.