Yakobus 1:2-3 “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”
Semua orang pasti setuju bahwa tidak ada pencobaan atau penderitaan yang enak. Ayat di atas mengatakan, seandainya kita, karena satu dan lain hal, masuk ke dalam pencobaan, entah itu karena salah kita atau orang lain, anggaplah itu sebagai suatu kebahagiaan.
(Baca juga: MUNGKIN SESEKALI KITA PERLU MENEGUR DENGAN TEGAS DAN KERAS)
Mengapa demikian? Roma 8:28 mengatakan, “Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.” Yang artinya, Tuhan tetap sanggup mendatangkan kebaikan sekalipun kita ada di dalam pencobaan.
Misalnya: akibat keputusan ayah Anda terhadap bisnisnya, Anda jadi hidup susah. Itu bukan salah Anda. Anda hanya terkena dampak dari keputusan ayah Anda. Firman Tuhan mengatakan, anggaplah itu sebagai suatu kebahagiaan. Bukan bahagia terhadap pencobaannya, tapi bahagia karena selalu ada hal-hal baik yang dapat Tuhan datangkan melalui peristiwa itu. Seperti: ayah Anda bertobat dan berserah kepada Yesus, ayah Anda mau diajak ke persekutuan, dan lain sebagainya.
(Baca juga: BENIH JAHAT TIDAK DAPAT TUMBUH DI DALAM HATI YANG BERSYUKUR)
Ini kabar sukacitanya. Sekalipun kita terperosok ke dalam pencobaan, entah akibat ulah kita sendiri atau orang lain, Tuhan tetap setia dan Dia sanggup mendatangkan kebaikan bagi kita. Tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah terhadap pencobaan, karena ada Tuhan yang setia bersama kita. (penulis: @mistermuryadi)
Tuhan sanggup merubah hidup kita. Tidak ada yang terlalu rusak bagiNYA. Ambil jalan pertobatan dan hidup kembali dalam FirmanNYA. Terima kasih Koh Zal.