Mazmur 42:5 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Daud hidup sekitar seribu tahun sebelum Yesus lahir. Daud tidak pernah tahu bahwa Tuhan akan turun ke dunia, mengambil rupa manusia, dan memberikan Diri-Nya untuk menebus seluruh dunia. Meski ada banyak hal yang tidak diketahui oleh Daud, Daud dapat bersyukur kepada Tuhan dengan begitu luar biasa.
(Baca juga: PELAJARAN PENTING DARI PERUBAHAN HIDUP YUSUF)
Jika kita membaca keseluruhan kitab Mazmur dan menghitung jumlah kata “syukur” di kitab tersebut, kita akan takjub bahwa yang menulis semuanya itu adalah orang yang sama sekali tidak tahu mengenai penebusan Yesus.
Bertolak belakang dengan hal di atas, kita dapat membandingkan dengan kondisi kebanyakan orang pada hari ini, yang hidup di zaman anugerah. Hidup orang-orang yang mengenal Yesus, yang tahu bahwa Yesus mengorbankan Diri-Nya karena kasih yang besar, dipenuhi dengan keluh kesah, komplain, dan sungut-sungut.
Teman, saya ingin mengatakan bahwa seharusnya kita adalah orang-orang yang dapat bersyukur kepada Tuhan jauh lebih baik daripada Raja Daud. Kita mengenal Yesus dan tahu seperti apa yang telah Yesus lakukan demi kita. Juga, Roh Kudus tinggal selama-lamanya di dalam hati kita.
(Baca juga: MEMBANGGAKAN TUHAN DI DALAM HIDUP KITA)
Saya percaya jika Daud dapat memilih zaman, dia akan memilih untuk hidup di zaman kita, di mana dalam Perjanjian Baru kita telah menerima karya penebusan Kristus yang sempurna dan menyaksikan betapa besar kasih dan pengorbanan Yesus bagi dunia ini. Segala sesuatu yang telah Yesus lakukan bagi kita di atas kayu salib adalah alasan yang lebih dari cukup untuk membuat kita dapat bersyukur senantiasa. (penulis: @mistermuryadi)
Bersyukurlah akan hari ini. Hidup yang kita jalani sekarang adalah kasih karunia. Terima kasihNYA dan hidup dalam FirmanNYA. Terima kasih Koh Zal.