2 Raja-raja 6:15-16 Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” Jawabnya: “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.”
Kota tempat Elisa dan bujangnya tinggal dikepung oleh Bangsa Aram. Elisa dan bujangnya menghadapi masalah antara hidup dan mati. Namun, kedua orang itu memiliki cara pandang yang berbeda tentang masalah. Karena, mereka berpegang pada dua hal berbeda.
(Baca juga: TUHAN ITU HIDUP DAN AKTIF)
Di mata orang sang bujang, mereka akan segera mati. Sang bujang merasa masalah yang mereka hadapi lebih besar dari kekuatan mereka. Sang bujang ketakutan dan mungkin sudah bersiap untuk mengangkat bendera putih. Elisa berbeda. Elisa tidak melayangkan pandangannya kepada masalah. Dia melihat kepada sesuatu yang lain, yaitu Tuhan. Di mata Elisa, yang menyertai dirinya lebih banyak dari pada musuh yang mengepungnya. Elisa tidak ketakutan. Elisa tidak membiarkan situasi mengambil alih hidupnya.
Teman, kita bisa berada di dalam satu atap yang sama dengan orang lain, menghadapi masalah yang sama, tetapi kita bisa memiliki cara pandang yang berbeda terhadap masalah itu. Daud dan Saul bertemu musuh yang sama, yaitu Goliat. Saul mengatakan Goliat terlalu kuat, sementara Daud percaya bahwa cukup satu batu untuk mengalahkannya. Dua belas pengintai pun demikian ketika mereka melihat Tanah Kanaan. Sepuluh orang mengatakan akan mati, dua orang mengatakan pasti menang.
(Baca juga: ADA HAL-HAL YANG DUNIA TIDAK DAPAT BERIKAN KEPADA KITA)
Terkadang, kita berlebihan merespons masalah-masalah kita. Kita tergoncang ketakutan, kecewa kepada Tuhan, kepahitan, sementara ada orang-orang di luar sana yang mengalami masalah lebih besar dan lebih banyak, tetapi tetap dapat bersukacita. Pandang masalah kita sesuai porsinya. Firman Tuhan dalam 1 Korintus 10:13 mengatakan bahwa masalah kita tidak ada yang luar biasa, tidak ada yang melebihi kekuatan kita. Tidak lebih besar dari Yesus yang tinggal di dalam kita. (penulis: @mistermuryadi)
Yesus yang bersama kita jauh lebih besar daripada masalah yang kita hadapi. Jangan takut dan gentar, percayalah bahwa kita seharusnya bersyukur dan berani menghadapi hari ini dan seterusnya. Terima kasih Koh Zal.