ALASAN ABRAHAM MEMERCAYAI PERINTAH TUHAN YANG JANGGAL

Kejadian 12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu."

Tidakkah ada yang janggal dengan perintah Tuhan di atas? Kalau Anda membaca Firman Tuhan terlalu cepat, kemungkinan besar Anda akan melewati beberapa fakta penting. Sama halnya seperti jika Anda mengunyah makanan terlalu cepat. Hal itu dapat membuat Anda kurang menikmati kelezatan makanan.

(Baca juga: JIKA SI MULUT DAN SI LIDAH DAPAT MENGUTARAKAN ISI HATI)

Sebelum kita membahas ayat di atas, saya ingin ceritakan terlebih dahulu latar belakang singkat kehidupan Abraham.

Abraham lahir di keluarga yang mapan dan terpandang. Ayahnya, bernama Terah, adalah pembuat patung yang terkenal di Ur-Kasdim. Saya dapat menyimpulkan bahwa Abraham hidup di keluarga yang berkecukupan dan memiliki reputasi yang baik.

Alasan saya menceritakan hal itu supaya Anda mengerti bahwa ketika Tuhan memerintahkan Abraham untuk pergi dari negerinya dan sanak saudaranya, Abraham bukan sedang disuruh pergi dari “neraka dunia”, tetapi dia diminta pergi dari sebuah kondisi dan situasi sudah baik secara jasmani.

Dan, ini yang janggal. Anda tahu ke mana Tuhan memerintahkan Abraham pergi? Tuhan hanya mengatakan “ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.” Wow, ini menarik! Abraham diminta pergi dari tempat yang sudah baik ke tempat yang misterius.

Saya ingin bertanya, seandainya perintah ini datang kepada Anda hari ini, kira-kira bagaimana respons Anda? Anda diminta pergi dari sebuah kehidupan yang sudah mapan ke tempat yang misterius.

Abraham memutuskan untuk lebih mendengarkan dan percaya kepada suara Tuhan, dan tanpa ada sedikit pun perlawanan, di ayat ke-4 kita membaca, “Lalu pergilah Abram, seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya …” Oh, respons Abraham ini sangat memberkati saya.

Anda tahu kenapa Abraham memutuskan untuk pergi?

Dugaan terkuat saya adalah karena dia mengenal pribadi Tuhan yang dia sembah. Abraham tahu bahwa Tuhan yang dia sembah tidak pernah merencanakan yang buruk bagi dia dan Abraham menyadari adalah keputusan terbaik untuk taat kepada Tuhan yang maha baik ini.

(Baca juga: YESUS DATANG KE DUNIA BUKAN UNTUK MENYEBARKAN AGAMA KRISTEN, TETAPI …)

Teman, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sungguh-sungguh mengenal dan percaya Tuhan yang kita sembah dalam nama Yesus? Jika iya, mari kita belajar memberi respons seperti Abraham, setiap kali kita mendengar perintah-Nya, tanpa ada perlawanan, kita dapat mengatakan, “Ya Tuhan, aku percaya bahwa jalan-jalan-Mu  dan rancangan-Mu adalah yang terbaik.” Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)

One comment

  1. Begitu kita kenal dan mengandalkan Tuhan setiap waktu, kita akan mudah untuk hidup mengikuti tuntunanNYA. Semuanya terasa masuk akal dan berakhir indah saat kita fokus kepada Tuhan. Pengenalan akan Tuhan sangat penting untuk hidup kita. Terima kasih Koh Zal.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.