Ulangan 8:7 Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung.
Jika Anda sedang berada di lembah kekelaman, saya ingin Anda merenungkan apa yang saya tulis hari ini.
(Baca juga: KEKUATIRAN MENGURAS DAMAI SEJAHTERA DAN SUKACITA KITA)
Jika Anda pernah berada di sebuah lembah dan memandang ke sekeliling, Anda pasti tahu bahwa pandangan Anda sangat terbatas. Anda tidak dapat melihat jauh ke depan atau sekeliling. Berbeda halnya jika Anda berada di atas gunung. Anda dapat melayangkan pandangan sejauh mungkin. Saat berada di lembah, satu-satunya pandangan jauh hanyalah pada saat Anda melihat ke atas.
Anda dapat mengartikan kata “lembah” di atas sebagai masa krisis, tekanan, masalah, dan lain sebagainya.
Situasi “lembah” itu dihadapi oleh para tokoh Alkitab. Daniel, misalnya, saat dijerumuskan ke kandang singa. Musa, saat diperhadapkan dengan Laut Merah dan dikejar oleh tentara Mesir. Elisa, saat tempat tinggalnya dikepung oleh ribuan musuh. Yesus, saat harus berhadapan dengan 5000 orang yang lapar. Si wanita pendarahan, saat menghadapi kenyataan bahwa penyakitnya bertambah buruk dan tidak ada satu tabib pun yang dapat menyembuhkan dia.
Satu-satunya arah pandang para tokoh di atas saat berada di lembah adalah ke atas, kepada Tuhan dan janji setia-Nya. Ya, ke sanalah hati dan pikiran semestinya kita arahkan. Hanya Tuhan yang sanggup membawa Anda keluar dari lembah kekelaman. Hanya Tuhan yang sanggup memulihkan kehidupan Anda.
Secara mata manusia sungguh sulit memikirkan jalan keluar saat berhadapan dengan situasi yang Musa hadapi. Namun, Musa mengarahkan pandangannya kepada Tuhan, dan Laut Merah terbelah. Begitu juga dengan di wanita pendarahan. Semua tabib sudah angkat tangan, tetapi ketika dia mendekat kepada Yesus, seketika itu juga dia disembuhkan.
(Baca juga: KEBAIKAN YANG KITA LAKUKAN PASTI KEMBALI KEPADA KITA)
Semakin lama Anda memandang kepada masalah, semakin Anda kehilangan gairah, dan akibatnya Anda stres, depresi, dan tertekan. Namun, jika Anda memandang kepada Tuhan dan janji-Nya, mencari kebenaran-Nya, dan mendekat kepada-Nya, Anda akan menemukan kekuatan dan jalan keluar. Haleluya! (penulis: @mistermuryadi)
Ingat Firman Tuhan. Jangan menjadikan masalah, pusat pemikiran kita. Percaya bahwa kita bisa melewatinya bersama Tuhan. Terima kasih Koh Zal.