Amsal 23:17-18 Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan Tuhan senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Kata “takut” di atas diambil dari bahasa Ibrani “yirah” yang artinya menatap dengan rasa terkagum atau terpesona. Teman, jangan melihat atau mencondongkan hati kita kepada jalan-jalan orang berdosa, tetapi arahkan pandangan kita kepada jalan-jalan Tuhan yang ajaib dan penuh kemenangan.
(Baca juga: SATU-SATUNYA HAL YANG TIDAK PERNAH BERUBAH)
Firman Tuhan menjanjikan kepada kita masa depan dan harapan dalam setiap kebenaran-Nya yang kita percayai dan hidupi.
Pernahkah seseorang bertanya kepada Anda, kira-kira 10 tahun dari sekarang apa yang Anda harapkan?
Saya bertemu dengan banyak sekali orang-orang yang kehabisan pengharapan dan orang-orang yang bahkan tidak berani berharap akan masa depannya. Bahkan, mereka tidak berani untuk memikirkannya. Tuhan tidak ingin kita hidup dengan mental “yang penting dapat hidup sudah bagus.” Tuhan ingin kita bergairah melewati hari-hari kita, karena kita menyadari ada masa depan yang indah bersama Kristus.
(Baca juga: SAAT KITA DIHANYUTKAN PERASAAN HATI KITA)
Itu sebabnya Yesus pernah mengatakan, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.” Saya percaya Yesus hadir di dalam hidup kita untuk menuntun kita kepada kebaikan dan untuk memberikan kita kehidupan yang jauh lebih baik dari kehidupan yang kita jalani dengan cara kita. Ketika Yesus hidup, beberapa kali Dia mengucapkan dua kata ini, “Ikutlah Aku,” tetapi sayangnya tidak semua orang merespons panggilan ini. (penulis: @mistermuryadi)
Serahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus. Dia tau yang terbaik untuk hidup kita. BersamaNYA kita menjadi orang yang luar biasa. Terima kasih Koh Zal.