ANDA LEBIH BERHARGA DARI MATAHARI, BULAN, DAN BINTANG

Yesaya 43:4 Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.

Beberapa tahun lalu, istri saya diundang untuk berbagi cerita kepada para remaja wanita di sebuah acara gereja. Saat membagikan bahan presentasinya, dia bertanya kepada para peserta, “Seperti apa cantik menurut kalian?” Sebagian besar orang berpendapat, “Tinggi, putih, berkulit halus, dan memiliki wajah yang menarik.”

(Baca juga: MENGATASI BADAI HIDUP DENGAN TENANG)

Dalam pertemuan itu, istri saya mengajarkan bahwa sungguh berbeda cara dunia memandang Anda dan cara Tuhan memandang Anda.

Sungguh betapa dahsyat dunia ini merusak cara berpikir anak-anak Tuhan. Istri saya bercerita bahwa banyak remaja yang berpikir dirinya berharga dan disukai jika foto di Facebook atau Instagram-nya mendapatkan banyak LIKE. Juga, ketika banyak orang yang memuji kulit, wajah, atau penampilan mereka.

Tahukah Anda bahwa semua manusia di muka Bumi ini hidup karena hembusan napas Tuhan? Anda dan saya jauh lebih berharga dari matahari, bulan, bintang, atau bahkan, dari para malaikat. Tidak ada satu pun makhluk yang kepadanya Tuhan pernah mengatakan, “Engkau berharga di mata-Ku dan mulia …” selain dari manusia.

Dunia berusaha menggantikan konsep BERHARGA dengan penampilan yang menarik, rambut yang berwarna-warni, kulit putih, tubuh langsing, wangi, dan lain sebagainya. Saya tidak mengatakan salah untuk berpenampilan menarik atau wangi. Saya pun suka dengan dunia fashion dan secara rutin menggunakan parfum. Namun, rasa berharga kita seharusnya tidak muncul dari situ. Rasa berharga kita seharusnya tidak hanya muncul pada saat ada yang memuji kita.

Rasa berharga yang benar semestinya datang karena kita tahu bahwa yang menciptakan kita adalah Tuhan, dan Dia sangat mengasihi kita. Kita berharga karena kita diciptakan demikian sejak awal dan Tuhan menyatakan demikian sampai hari ini.

(Baca juga: BERIKAN TUHAN KESEMPATAN UNTUK MEYAKINKAN KITA LAGI)

Sekalipun dunia ini menganggap kita aneh, kurang gaul, tidak cantik, atau tidak ganteng, Tuhan semesta alam menganggap kita adalah anak kesayangan-Nya. (penulis: @mistermuryadi)

One comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.