Yakobus 3:9-11 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
Saya percaya Tuhan memberikan kita mulut agar kita dapat mengucapkan berkat, pujian, dan syukur. Perlu kita sadari bahwa segala sesuatu yang keluar dari mulut kita berasal dari hati kita. Apa yang kita ucapkan berasal dari apa yang kita pikirkan.
(Baca juga: KRISTUS DATANG UNTUK MENYELAMATKAN ORANG BERDOSA)
Jika kita merenungkan kebenaran Firman Tuhan, kasih Tuhan, kebaikan Tuhan, yang akan keluar dari mulut kita adalah berkat dan ucapan syukur. Sebaliknya, jika yang kita pikirkan adalah hal-hal negatif, keburukan orang lain, pengasihanan diri, jangan heran jika yang keluar dari mulut kita adalah hal-hal yang buruk.
Cara termudah memperbaiki apa yang kita ucapkan adalah dengan cara memperbaiki apa yang kita masukkan ke dalam hati kita. Seperti yang dikatakan oleh ayat renungan kita di atas, periksa sumber mata airnya. Pastikan kita lebih banyak memasukkan kebenaran Firman Tuhan ketimbang “sampah” ke dalam hati kita.
(Baca juga: TIDAK ADA YANG TERSEMBUNYI BAGI TUHAN)
Teman, tidak cukup hanya mendengarkan Firman Tuhan di gereja atau di persekutuan seminggu sekali atau dua kali. Kita perlu merenungkannya setiap saat. Mulailah hari kita dengan Firman Tuhan dan tutuplah hari kita dengan Firman Tuhan. Percayalah, kita yang paling diuntungkan ketika kita menggunakan mulut kita untuk mengucapkan hal-hal yang baik. (penulis: @mistermuryadi)
Ucapkan hal yang membangun dan sesuai Firman Tuhan. Perkataan kita kepada diri sendiri dan orang lain memiliki kuasa. Apa yang ke ucapkan, itulah yang akan terjadi. Terima kasih Koh Zal.