Matius 26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
Sebelum Yesus naik ke atas kayu salib, Dia tahu bahwa itu akan menjadi malam terakhirnya makan bersama ke-12 murid. Para perjamuan makan terakhir, Dia menceritakan bagaimana Dia akan mati dan menanggung dosa dunia. Supaya siapa pun yang percaya kepada-Nya dapat menerima pengampunan dan hidup kekal.
(Baca juga: PASKAH LEBIH DARI SEKADAR KERANJANG, TELUR, DAN KELINCI)
Markus 14 menjelaskan bahwa pada saat mereka makan, Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya, dan membagikannya ke para murid, sambil mengatakan, “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Lalu, Dia mengambil cawan, mengucap syukur, dan memberikannya kepada para murid, dan berkata, “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.”
Pada perjamuan itu, Yesus sedang menjelaskan cara yang akan Dia tempuh untuk menebus umat manusia. Namun, para murid tidak memahami-Nya. Di masa mendatang, Yesus ingin para murid, dan juga Anda dan saya, menyadari betapa pentingnya melakukan perjamuan kudus untuk mengingat pengorbanan Yesus di atas kayu salib.
(Baca juga: PESAN YESUS YANG MENANTANG KEHIDUPAN SETIAP MANUSIA)
Dua ribu tahun kemudian, pada saat kita, orang-orang percaya berkumpul, memakan roti dan meminum anggur adalah cara untuk mengingat kasih dan kebaikan Yesus bagi kita. Gereja di seluruh dunia melakukan tradisi itu sampai hari ini. Paskah adalah momen terbaik untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk mengingat apa yang telah Yesus lakukan bagi kita. (penulis: @mistermuryadi)
Paskah adalah momen terbaik untuk berkumpul bersama keluarga dan mengingat kembali momen saat kita di selamatkan. Sebelum kita mengenal Tuhan, hidup kita tidak berarah dan menyedihkan. Dia yang datang dan mengangkat hidup kita. Terima kasih Koh Zal.