Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Saya pernah mendengar seseorang mengatakan, “Hidup hanya sekali, lakukanlah apa yang kamu mau.” Orang-orang “termakan” perkataan itu dan mengakhiri hidupnya dengan penuh penyesalan dan air mata.
(Baca juga: YANG KITA BUTUHKAN BUKAN HANYA SANDANG, PANGAN, DAN PAPAN)
Sebaliknya, saya juga pernah mendengar seseorang mengatakan, “Hidup hanya sekali, hiduplah untuk kemuliaan nama-Nya.” Orang-orang yang “termakan” perkataan itu mengakhiri hidupnya dengan kemenangan dan sukacita.
Renungan hari ini mengingatkan saya akan kehidupan Lot dan Abraham. Lot berpisah jalan dengan Abraham dan kemudian memutuskan tinggal di dekat Sodom dan Gomora bersama keluarganya. Keputusan itu membawa hidup Lot pada penderitaan dan kesedihan yang tidak terkatakan. Sementara di sisi lain, keputusan Abraham menuntun hidupnya ke tempat yang lebih baik.
Bagaimana dengan Anda? Seperti apa pendapat Anda mengenai kehidupan yang hanya satu kali ini?
(Baca juga: ADA JAMINAN BERHASIL SAAT KITA MELAKUKAN CARA TUHAN)
Sebagai orang percaya, mari kita tidak menyia-nyiakan hidup kita. Setiap detik adalah kesempatan untuk semakin dekat dengan Bapa Sorgawi, menghasilkan buah bagi Kerajaan-Nya, dan menjadi berkat bagi orang lain. (penulis: @mistermuryadi)
hagahtoday.com 