Efesus 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus.
Lebar, panjang, tinggi, dan dalam berbicara mengenai sebuah dimensi. Rasul Paulus sedang menggambarkan bahwa kasih Kristus bukanlah sesuatu yang absurd, melainkan sesuatu yang memiliki bentuk, ruang, atau dimensi. Atau dengan kata lain, sesuatu yang nyata.
(Baca juga: SIAPAKAH SUMBER KEMENANGAN KITA?)
Semua orang dapat mengucapkan “I love you” kepada siapa pun. Namun, bagaimana cara mengukur kedalaman kasih seseorang? Sederhana, dari perbuatan dan pengorbanan orang itu.
Kasih Kristus kepada kita dapat dilihat dan dirasakan ketika kita merenungkan pengorbanan-Nya di kayu salib. Dia rela dihina, dipukul, diludahi, disiksa, dan dikhianati demi kita yang berdosa.
(Baca juga: BIASAKANLAH MENGUCAPKAN YANG BAIK)
Yesus tidak mengasihi kita hanya dengan kata-kata yang manis. Dia mengucapkan kasih-Nya dan menunjukkan kasih-Nya melalui perbuatan dan pengorbanan-Nya. Kasih Yesus bukan hanya sekadar konsep, atau perasaan yang kadang ada dan kadang hilang, melainkan sesuatu yang nyata yang dapat kita nikmati setiap saat. (penulis: @mistermuryadi)