1 Korintus 15:27 Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa “segala sesuatu telah ditaklukkan”, maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
Cara kita memandang sebuah masalah, sangat menentukan bagaimana kita memberikan respons terhadap masalah tersebut, karena respons adalah hasil pemikiran atau hasil dari apa yang kita percayai.
(Baca juga: ARTI DARI MENJADI HAMBA TUHAN)
Kekalahan anak-anak Tuhan pertama kali terjadi bukan di dalam medan pertempuran, tetapi di dalam medan pikiran. Kalau kita berpikir masalah yang kita hadapi di luar kekuatan kita, jelaslah respons kita terhadap masalah itu adalah ketakutan dan kekuatiran. Sebaliknya, jika kita tahu bahwa masalah itu tidak melebihi kekuatan kita, kita akan berani menghadapinya.
Kabar gembiranya adalah tidak ada masalah yang melebihi kekuatan kita, karena segala sesuatu sudah ditaklukkan di bawah kaki Kristus dan hari ini Kristus ada bersama-sama dengan kita.
Sebelum kita dapat memenangkan pergumulan kita, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menyadari bahwa semua masalah yang kita hadapi berada di bawah kaki kita.
“Saya tidak mungkin menang,” “Saya pasti kalah,” “Hal ini tidak mungkin,” “Bagimana mungkin ini bisa selesai?” Jika itu yang kita pikirkan, kekalahanlah yang akan datang kepada hidup kita. Sebaliknya, jika kita memikirkan bahwa bersama Kristus kita sanggup menanggung segala perkara, bahwa di dalam Kristus kita lebih dari pemenang, dan bahwa ada kuasa di dalam hidup setiap kita, maka kemenanganlah yang akan menjadi bagian kita.
(Baca juga: EMPAT PRINSIP UNTUK HIDUP DALAM DAMAI SEJAHTERA)
Hidup di dalam Tuhan bukan berarti tidak memiliki masalah, hanya saja jangan memandang terlalu tinggi atau membesar-besarkan masalah kita. Pandanglah rendah masalah kita. Besarkan dan tinggikanlah Tuhan, bukan masalah-masalah kita. (penulis: @mistermuryadi)
Ucapkan kemenangkan kita agar timbul iman dan kita tidak goyah akan masalah yang ada di depan kita. terima kasih Koh Zal.