Keluaran 3:12 Lalu firman-Nya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.”
Hidup di Mesir sebagai budak selama ratusan tahun tentu tidak mudah. Setiap hari Bangsa Israel harus bergumul. Bukan hanya dalam hal bekerja paksa, tetapi juga dalam hal melihat cara hidup orang Mesir dalam berbicara, bergaul, bertingkah laku, dan menyembah para dewanya. Sangat besar kemungkinan hal-hal itu memengaruhi cara hidup mereka sebagai umat pilihan Tuhan dan perlahan mengubah hati mereka.
(Baca juga: HAFAL AYAT ALKITAB MEMBERIKAN ANDA KEPERCAYAAN DIRI)
Itu sebabnya Tuhan mengutus Musa untuk membebaskan Bangsa Israel. Tuhan ingin Bangsa Israel kembali ke jati diri mereka yang sebenarnya.
Salah satu tujuan Tuhan membebaskan Israel dari perbudakan Mesir adalah agar mereka dapat menyembah Tuhan yang benar dengan cara dengan benar. Atau mungkin kita dapat mengatakan bahwa salah satu tanda bahwa mereka sudah terbebas dari perbudakan Mesir adalah mereka dapat menyembah Tuhan.
Saya pribadi merasa bahwa secara praktis hal di atas masih berlaku di zaman kita. Bahwa salah satu tanda yang menunjukkan bahwa kita telah bebas dari perbudakan rasa bersalah, tertuduh, malu, tidak berguna, kecewa, dan pahit hati, adalah kita dapat menyembah Tuhan dengan leluasa.
Pertanyaan hari ini yang dapat kita renungkan adalah apakah kita dapat menyembah Tuhan dengan leluasa? Jika tidak, hal apa yang menghalangi kita? Apakah mungkin cara hidup dunia ini telah memengaruhi cara hidup kita sehingga kita tidak memiliki keinginan lagi untuk menyembah Tuhan?
(Baca juga: HAL PRAKTIS UNTUK MENJALIN HUBUNGAN DENGAN TUHAN)
Jika kita mengalami hal di atas, jangan berdiam diri. Itu adalah hal serius yang perlu segera kita tanggapi. Salah satu cara praktis untuk mengatasinya adalah dengan “memaksa” diri kita menyembah Tuhan. Ya, terkadang daging (pikiran dan perasaan) kita tidak menginginkan hal itu, sehingga kita perlu memaksanya. Terkadang kita perlu berdiri teguh melakukan kebenaran terlepas dari apa pun yang kita rasakan dan pikirkan. (penulis:@mistermuryadi)
Yes sama seperti raja Daud yang selalu membuat Jiwa dan dagingnya menyembah Tuhan kita pun Melakukannya
Thanks koh
Ketika kita merasa bersalah, kita cenderung berlari menjauh. Namun FirmanNYA jelas bahwa Tuhan memerdekakan kita. Hidup dalam kemerdekaan dan tetus berhubungan dengan Tuhan. Terima kasih Koh Zal.
Jangan tinggalkan Waktu Kita Bersama Tuhan karna Itu sangat penting
Terkadang Harus memaksa daging untuk melakukannya sama seperti Daud yang selalu berkata Pada daging dan Jiwanya Untuk memuji Tuhan thanks Ko zal