Mazmur 33:17 Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.
Kuda dalam ayat di atas melambangkan kebanggaan dan kekuatan manusia. Mungkin dalam zaman kita, kuda merupakan lambang dari jabatan, pekerjaan, atau uang. Firman Tuhan katakan hal-hal tersebut merupakan harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan. Kita perlu berhenti mengharapkan kemenangan melalui hal-hal itu.
(Baca juga: ADA HARAPAN BAGI SETIAP PERGUMULAN KITA)
Di dalam 2 Samuel 8:6, 2 Samuel 23:10, 1 Tawarikh 11:14, dan masih banyak ayat lainnya, dikatakan bahwa yang memberikan kemenangan kepada Daud adalah Tuhan. Daud menyadari bahwa Tuhan adalah sumber kemenangannya, bukan kuda. Satu fakta yang luar biasa bahwa ketika Daud menjadi Raja, teritori Israel bertambah 10 kali lipat dibandingkan ketika Saul memerintah. Salah satu alasannya karena Saul mengandalkan kuda, sedangkan Daud mengandalkan Tuhan.
Saya percaya setiap kita tentu mengharapkan kemenangan dalam hubungan, bisnis, pekerjaan, ataupun studi kita. Tidak ada orang yang ingin gagal atau kalah di dalam hidupnya. Jika demikian, kita perlu mengandalkan Tuhan.
(Baca juga: MENJADI KUAT DALAM MENGHADAPI MASALAH)
Firman Tuhan pada ayat di atas mengatakan, sekalipun kuda itu tangkas, suatu kali dia akan gagal juga. Atau dengan kata lain, sekalipun hal-hal lain terlihat menyakinkan untuk diandalkan, suatu kali pasti akan gagal juga. Namun jika kita mengandalkan Tuhan, kita tidak akan gagal. Janji-Nya kita menjadi kepala, bukan ekor. Janji-Nya kita terbang tinggi, bukan naik turun. (penulis: @mistermuryadi)
Andalkan Tuhan dalam hidup kita. Kuat dan kepintaran manusia terbatas sedangkan di dalam Firman Tuhan kita bisa berharap apapun kondisi yang kita liat dengan mata. Terima kasih Koh Zal.