2 Korintus 3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
Tidak terasa sudah hampir delapan bulan saya dan istri merantau di negeri kangguru. Semenjak menimba ilmu di Hillsong College, setiap minggu saya menghadiri dan melayani di sekitar 6-7 kali ibadah. Tidak terhitung sudah berapa kali saya melihat panggung yang menarik perhatian jutaan orang di dunia ini.
(Baca juga: KALAU BUKAN UNTUK MENJADI BERKAT, LALU UNTUK APA?)
Mungkin sama seperti kebanyakan orang, saya sempat berkhayal memikirkan seandainya suatu hari saya berdiri di atas panggung tersebut dan disaksikan oleh jutaan pasang mata.
Namun, suatu kali ketika sedang berkhayal, Roh Kudus berbisik di hati saya, “Tahukah kamu bahwa ada “panggung” yang lebih besar yang sudah Aku berikan?” Penasaran dengan jawaban dari pertanyaan itu, saya terus mendengarkan bisikan Roh Kudus, dan Dia mengatakan, “Panggung itu adalah hidup kamu.”
Sontak hikmat Tuhan memenuhi pikiran saya dan mengingatkan bahwa hidup saya, juga hidup Anda, adalah “panggung” terbesar yang Tuhan pernah berikan kepada kita. Rasul Paulus menyebutnya sebagai surat yang terbuka yang dibaca oleh banyak orang.
Sebelum kita menjadi berkat di panggung-panggung lain, pertanyaan saya, apa yang ingin kita lakukan terhadap “panggung” hidup kita? Apakah kita meluangkan waktu untuk menatanya sedemikian rupa sehingga orang-orang yang melihatnya tertarik dan ingin lebih dekat kepada hidup kita.
(Baca juga: PUJI TUHAN, TUHAN TIDAK BEKERJA SESUAI CARA KITA)
Jangan sampai kita mempersiapkan diri untuk tampil luar biasa di panggung lain, sementara tidak di dalam panggung kita sendiri. (penulis: @mistermuryadi)
= = = = =
Jika blog ini memberkati Anda, pertimbangkanlah untuk menabur. Anda dapat memberikan donasi via BCA 7340 12 6160 atau Commonwealth Bank (AUS): BSB 062239, Account Number 10 302 575 atas nama Zaldy Muryadi.
hagahtoday.com 